Love or Murdered (Chapter 8)

20130707-200305.jpg

Author: JS&KR
Genre: Romance Action Thriller Yadong NC-21

Cast:
-Kim Reika
-Jung Seira
-Kim JongIn
-Byun Baekhyun
-Lee Taemin
-Oh Sehun

Support Cast&Cameo:
-Wu Yi Fan a.k.a Kris
-Lee Hyukjae
-Lee Donghae
-Onew

Note : Annyeong : ) langsung aja deh ya hehe. Mian udah buat readers sekalian lama nunggu. Hehe : P

HAPPY READING
PLEASE DON’T BE SILENT READERS
LEAVE YOUR COMMENT PLEASE
DON’T BASH

THANK YOU

_____________________

Last Chapter

“Dengarkan aku, Sehun. Kau yang menyingkirkannya atau aku yang bertindak.. Tidak ada alasan lagi.”

Sehun masih mencoba melepaskan tangan Taemin dari lehernya. Sehun merasa nafasnya sudah sangat sesak. Ia menggerakkan tubuhnya gelisah berusaha keluar dari cengkraman Taemin.

“Kau masih ingat perjanjiannya bukan, Oh Sehun?”

Sehun terbatuk dan masih memegang tangan Taemin di lehernya yang sayangnya semakin mencengkeram lehernya kuat. Taemin tak sekalipun melepas tangannya. Taemin malah menyeringai saat melihat wajah Sehun yang mulai memucat.

*********

Chapter 8

Author POV

Sehun mengangguk dengan susah payah, lagi-lagi tangannya mencoba menyingkirkan tangan Taemin dari lehernya. Namun cengkraman Taemin jauh lebih kuat.

“Apa kau masih ingat bunyinya, tuan Oh?”

Sehun mengangguk. Ia mencoba menjawab semampu dia bisa.

“se-seorang agen.. Ti-tidak boleh jatuh cinta pada korbannya”

Taemin akhirnya melepaskan tangannya dari leher Sehun dan tidak lupa dengan seringaian licik khasnya. Taemin melihat tubuh Sehun yang langsung jatuh ambruk kelantai akibat cekikannya. Tangan Sehun mengelus-ngelus lehernya dan mencoba mengambil nafas sambil terbatuk-batuk.

*********************

-Seira&Reika’s house-

“Orang-orang itu benar-benar gila!” Ucap Reika sambil mendecakkan lidahnya kesal. Ia meremas kuat kertas yang berada di tangannya.

“Oh? Orang-orang itu siapa unn?.” Seira merasa penasaran dan mendekat kearah unnienya. Ia mengambil kertas yang digenggam Reika dan membacanya.

___________________________

FLASHBACK ON…

Tak! Tak! Tak!

Reika menggeliat pelan sebelum akhirnya ia terbangun. Suara apa itu?, batinnya. Ia baru saja akan bangun dari kasur saat tangan Kai menahan tangannya.

“Kenapa chagi?” Kai berkata dengan mata setengah mengantuk dan suara serak khas orang baru bangun tidur.

“Entah, oppa. Kurasa ada seseorang yang melempar batu ke jendela. Aku lihat dulu ya”

Reika melepas tangannya dari Kai, tapi dengan cepat Kai menahan tangan Reika. Kai menariknya hingga Reika terduduk kembali di kasur.

“Jangan chagi. Bahaya. Lagi pula siapa yang berani melakukan itu tengah malam? Dia juga tau ada pintu kenapa harus lewat jendela? Kembalilah tidur”

“Arraseo”

Reika tak punya pilihan lagi selain kembali berbaring. Tapi tak lama kemudian mereka mendengar ketukan di pintu. Mau tak mau Kai yang menghampiri.

“Ada apa? Kau tak tau apa ini tengah malam?”

“Maaf, Tuan. Tapi, ini ada surat untuk tuan dan nyonya. Katanya penting”

“Surat? Siapa yang mengirim?” Kai memandang surat itu dan membalik-baliknya. Tak ada nama pengirimnya. Alisnya berkerut heran. Lagi pula amplopnya warna hitam lagi. Mencurigakan.

“Ada seseorang tuan. Mungkin seorang namja. Kira-kira seumuran tuan. Tapi saya tak melihat wajahnya. Ia memakai hoodie”

“Kau menerima barang dari orang asing?! Kau bahkan tak menanyakan itu siapa dan apa hubungan namja itu denganku?! Kau langsung menerimanya begitu saja?!”

“Kai!!!”

Sesegera mungkin Reika menyusul Kai, menyelamatkan pelayan hotel yang kini tengah diteriaki oleh Kai. Oh, kasihan. Ia bahkan tak tau apa-apa dan harus dapat semprotan Kai.

“Kai, ini tengah malam. Sudah masuk sana. Terimakasih telah mengantar. Maafkan.. Hm.. Dia”

Pelayan itu mengangguk dan permisi pergi. Reika menghela nafasnya panjang. Ia memandang ke arah Kai yang tengah membuka amplop itu dengan seksama.

“BWOYA?!”

Reika terlonjak kaget saat Kai tiba-tiba berteriak keras. Jantungnya barusan copot. Reika mengelus dadanya. Untung saja ia masih punya stok kesabaran.

“Ada apa?”

Ia menghampiri Kai dan duduk di sebelah Kai. Tangannya mengambil surat itu dari tangan Kai dan membaca satu-satunya kalimat yang berada di surat itu.

TINGGALKAN SINGAPORE ATAU HIDUP KALIAN BERAKHIR

“Ki-kita harus bilang ke Eunhyuk oppa”

FLASHBACK OFF

___________________________

Author POV

Setelah appa mengetahui Seira yang hampir diperkosa oleh orang yang tak dikenal dan juga Reika yang mendapat surat ancaman, Appa langsung menyuruh Seira dan Reika pulang ke Seoul. Appa dan umma sengaja dipindahkan ke New York untuk mendapat perawatan lebih. Sehun juga sudah kembali kerutinitasnya setelah malam ia hampir mati dibunuh Taemin.

**************

Pagi ini seperti biasa Sehun menyiapkan sarapan untuk Seira karena Reika sudah berangkat terlebih dahulu kerumah Kai. Kai sedang sakit jadi Reika datang menjenguk untuk memastikan keadaan Kai baik-baik saja. Mengingat Kai tak bisa masak, pagi-pagi sekali Reika sudah pergi ke rumah Kai. Katanya ia akan membuatkan sarapan untuk Kai dan dirinya.

Sehun menghela nafas berat. Sekarang masih lumayan pagi. Keadaan rumah juga masih sepi. Seira masih sibuk di kamarnya dan belum turun untuk sarapan. Kris juga belum terlihat. Biasanya ia sudah bangun dan mencuci mobil. Sehun menoleh ke kanan dan kiri, melihat keadaan sekitarnya apakah telah aman. Ia akhirnya mau tak mau harus menjalankan tugasnya untuk meracuni Seira. Sehun sudah siap-siap mengeluarkan racun dari saku bajunya tetapi tiba-tiba Seira muncul dan memeluk Sehun dari belakang. Sehun terkejut dan tanpa sepengetahuan Seira, Ia memasukkan lagi racun tadi kedalam saku bajunya.

“Oppa~ selamat pagi~”

Sehun berbalik mendengar panggilan manja dari Seira dan mencium dahi Seira lembut.

“Pagi. Tidurmu nyenyak?”

“Ne. Aku tadi malam memimpikan oppa loh..”

Sehun tersenyum dan mengacak-ngacak rambut Seira gemas. Sehun mendekatkan wajahnya kewajah Seira. Bibir Sehun hampir mendarat dengan mulus di bibir Seira sampai tiba-tiba..

“Ehem”

Kris datang dan melihat apa yang ingin dilakukan Sehun. Kris langsung berdeham membuat Sehun terkejut, sontak ia mendorong tubuh Seira menjauh dan buru-buru memberikan Seira sandwich sarapan paginya.

“Makanlah”

Seira hanya mengangguk polos dan berjalan ke kursi makan. Sehun keluar dari dapur dengan wajah tanpa dosa. Ia sebenarnya tau kalau Kris sedang mendeath glare nya tapi ia tak peduli dan beranjak kekamarnya. Sehun tidak menyadari bahwa Kris mengikutinya dari belakang.

Setelah dirasa keadaan cukup sunyi, dan dirasa Seira tak kelihatan lagi, Kris menarik baju Sehun dan menghajarnya. Ternyata Kris bukan hanya melihat Sehun ingin mencium Seira, akan tetapi Kris melihat semuanya dari awal. Kris melihat waktu Sehun ingin memasukkan racun di sandwich Seira.

“Kau pikir aku tidak tahu bahwa kau ingin meracuni Seira hah?!”

Kris menonjok perut Sehun. Kris berbicara dengan nada pelan tapi tetap tegas dan terkesan membentak agar Seira tidak mendengar itu. Kris ingin menghajar Sehun lagi saat terdengar Seira memanggil Kris untuk mengantarkannya kesekolah.

“Kris oppa! Kajja!!”

Kris memandang sebentar ke arah Sehun yang memegangi perutnya. Ia menunjuk ke arah Sehun. Pandangannya sangat serius dan terkesan tajam. Kris maju hingga sampai di depan Sehun dan menarik kerahnya. Ia mendorong hingga tubuh Sehun terhimpit di dinding.

“Aku belum selesai denganmu, tuan Oh”

Kris melepaskan tangannya dari kerah baju Sehun dan berjalan meninggalkannya.

________________________

Meanwhile

Reika sedang sibuk membuatkan sarapan bubur untuk Kai. Terdengar bunyi sayur yang sedang di potong dari arah dapur. Reika memang sedang masak tapi mulutnya tak henti mengomeli Kai. Reika menyendok bubur ke dalam mangkok dan membawa ke kamar Kai lengkap dengan segelas susu.

“Kau kurang tidur.. Makanya jadi sakit begini kan” gerutu Reika sambil menyuapi Kai. Kai hanya tersenyum lemah wajahnya agak pucat karena demam.

“Aku rasa aku terlalu memikirkanmu nyonya Kim”

“Orang cantik kan memang selalu dipikirkan. Hehe” ucap Reika asal. Kai mengacak rambut Reika.

“Nah selesai. Aku berangkat sekolah dulu ya. Baik-baik dirumah. Nanti pulang sekolah aku akan kesini lagi”

Reika ingin beranjak membereskan piring bekas sarapannya tadi, akan tetapi Kai menarik tangannya hingga Reika terjatuh diatasnya.

“poppo~”

“Aaiisshhh” Reika tersenyum geli melihat Kai memanyun-manyunkan bibirnya manja. Reika mendekat dan ‘awal’nya ingin mencium bibir Kai kilat. Kai berpikir cepat, ia langsung menahan tengkuk Reika dan memperdalam ciumannya. Bibir kai mengulum bibir atas dan bawah Reika bergantian membuat Reika seakan lupa dengan tujuannya berangkat sekolah.

Kai mendorong tubuh Reika dan mengunci tubuhnya dibawahnya. Ciuman Kai turun keleher Reika, bibir Kai menghisap sisi leher Reika membuat tanda kemerahan muncul disana.

“K-kai.. Hentikanhh..”

Kai hanya bersmirk ria. Kai membuka 3 kancing teratas seragam Reika. Kai melirik jam beker yang bertengger dimeja nakasnya.

‘masih 20menit bel sekolah akan berbunyi’ batin Kai.

Kai mengeluarkan dua benda yang bersembunyi disangkarnya. Dengan Cepat Kai menciumi dada bagian atas Reika. Reika yang tadinya meminta Kai menghentikan aksinya malah menekan kepala Kai. Kai tersenyum dan mulai mengulum sebelah nipple Reika, sementara itu sebelah tangan Kai meremas payudara lainnya dengan beraturan. Kai menjilat nipple Reika bergantian.

“oppahh.. stophh..”

Reika semakin mendesah, akan tetapi tangannya terus menekan kepala Kai agar bekerja dikedua payudaranya. Kai akhirnya melepaskan kulumannya dan memasukkan kembali payudara Reika kedalam ‘rumah’nya. Kai membenarkan kembali 3kancing teratas seragam Reika. Kai tersenyum kearah reika dan mengecup bibir Reika lembut.

“sarapan penutupku selesai. Sekarang berangkatlah. 7menit lagi gerbang ditutup” Ucap Kai dengam smirk khasnya. Reika menatap jam tangannya.

“aish, Sial!”

Reika mendorong tubuh Kai agar menjauh dari atas tubuhnya. Buru-buru Reika merapikan kembali pakaiannya dan menyisir rambutnya untuk menutupi bekas kissmark Kai tadi.

“pulang sekolah kesini lagi ya chagi.. kita lanjutkan yang tadi”

“pervert! Aku pergi” Reika mencium bibir Kai kilat dan langsung berlari kebawah dan berangkat kesekolah.

*********

Author POV

Akhirnya.. Sehun memilih pihak yang menurutnya benar. Sehun akhirnya menceritakan tentang semua seluk beluk Taemin. Tidak ada satupun yang ditutup-tutupi oleh Sehun. Kris akhirnya bisa memaafkan Sehun meskipun Kris tidak terlalu begitu yakin dengan apa yang dikatakan Sehun.

“berarti, Reika dan Kai tidak aman sekarang”

Kris belum berniat menceritakan ini ke Eunhyuk dan Donghae. Kris tau apabila dia bercerita, Eunhyuk pasti emosi dan pasti akan menghajar Sehun habis-habisan.

***************

Seira pulang sekolah dan mendapati Kris dan Sehun sedang mengobrol diruang tamu. Kris yang melihat kepulangan Seira heran, seharusnya Seira pulang bersama dengan Reika.

“Reika mana?”

“Oh, tadi unnie bilang katanya mau kerumah Kai. Sepertinya Kai sedang sakit” jawab Seira seadanya.

Keis dan Sehun sama-sama terlonjak kaget. Kris buru-buru menelpon handphone Reika, tetapi tidak aktif. Kris dan Sehun mulai panik. Seira yang menyadari hal itu mulai kebingungan dengan tingkah Kris dan Sehun. Kris melapor ke Eunhyuk dan Donghae. Seira akhirnya meminta penjelaskan ke Sehun.

“Oppa! Ada apa ini? Kenapa dengan unnie”

Sehun bertukar pandang dengan Seira. Jelas sekali di mata gadis itu menyiratkan khawatir. Sehun menimbang-nimbang apakah ia harus menjelaskan pada Seira apa tidak. Sehun menghela nafas dan menceritakan semua yang dapat ia ceritakan ke Seira.

PLAK!

“Teganya kau, oppa!”

Sehun hanya terdiam dan memegang pipinya. Sudah sepantasnya ia mendapatkan ini dari Seira. Sehun hanya terdiam. Beberapa saat kemudian ia mendengar suara isakan.

‘Pintar sekali kau, Sehun. Kau membuatnya menangis!’

Perlahan Sehun bangkit dari duduknya dan duduk di sebelah Seira. Seira merasa saat Sehun semakin mendekat kearahnya. Seira semakin menggeser duduknya menjauh dari Sehun. Sayangnya Sehun lebih cepat, ia menggapai tangan Seira dan menariknya dan memeluk tubuh Seira erat.

Entah kenapa Seira tak mencoba melepas pelukan Sehun. Seira merasa aman saat tangan Sehun memeluk erat tubuhnya menenangkannya.

“a-andwae!” Seira tiba-tiba melepaskan pelukan Sehun dan hampir saja ingin pergi keluar untuk mencari Reika. Tetapi tangan Sehun menahannya.

“jangan gegabah. Diam saja disini!”

“shireo, aku ingin mencari unni” Seira melepaskan paksa tangan Sehun tetapi Sehun menariknya lagi dan langsung memeluk lagi tubuh Seira.

“Jebal.. Aku tidak ingin kehilanganmu.. ini terlalu berbahaya”

Sehun melepaskan pelukannya dan mengusap airmata yang sudah berjatuhan dipipi Seira. Sehun mengecup sekilas bibir Seira untuk menenangkannya. Sehun mendudukkan Seira dikursi ruang tamu dan beranjak keluar rumah.

Sehun berniat mengecek keberadaan Onew, ternyata Onew sudah menghilang entah kemana.

‘akhirnya.. Ini semua dimulai’

Sehun berlari masuk kedalam rumah dan masih mendapati Seira melamun diruang tamu. Sehun menarik tangan Seira dan menyuruh Seira untuk diam didalam kamar. Sehun, Kris, Eunhyuk dan Donghae berusaha melacak keberadaan Reika. Kris ingin menelpon Kai ingin memastikan keadaan Kai juga, tapi Sehun melarangnya.

“Kalau kau menelponnya, maka kau mengakhiri hidup Reika dan Kai. Kita ikuti saja permainan Taemin”

*************

Seira hanya bisa diam memeluk lututnya dikamar sambil menangis. Ia meraih hp nya dan memencet speed dial nomer 1.

“O-oppa.. Kau dimana?”

“Chagi? Ada apa? Kenapa suaramu begitu? Kau menangis? Hei.. Ada apa?”

Rentetan pertanyaan langsung di katakan Baekhyun saat mendengar suara Seira di seberang. Jelas sekali Seira sedang menangis. Suara isakannya pun bahkan terdengar.

“Oppa.. Aku butuh oppa. Ke rumah lah oppa. Jebal…”

**************

[Meanwhile]

“Si-siapa kalian?”

Reika melangkah mundur kebelakang dengan takut. Reika dalam perjalanan kerumah Kai, supirnya tadi disuruhnya mengantarkan Seira kerumah. Reika melihat namja tinggi dengan rambut pirang didepannya dan jangan lupa dengan aksen chinanya. Namja itu adalah Luhan. Tiba-tiba dari arah belakang mulut Reika dibekap. Reika melihat namja pirang tadi tertawa evil dan ia tak sadarkan diri.

“Bawa dia ke mobil” ucap Luhan pada tiga orang namja lain yang tadi membekap mulut Reika. Luhan melihat keadaan sekitar, saat sudah aman, ia menyusul namja-namja tadi dan mengemudi.

Reika dibawa kerumah pribadi Taemin. Tangan dan kakinya diikat dikursi. Reika belum sadarkan diri. Tampaknya bius yang dipakai cukup kuat.

“Nnghhhg”

Reika menggeliat pelan. Ia mencoba menggerakkan tangannya dan ia baru sadar kalau tangannya diikat. Begitu juga dengan kakinya.

“Aarrgghh. Sial!” Umpatnya. Ia berusaha keras melepaskan ikatan di tangannya. Namun semakin banyak ia bergerak, tali yang digunakan untuk mengikat tangannya menggores kulit tangannya semakin dalam. Reika menggigit bibir bawahnya. Sakit.

“Wow… Wow… Lihat siapa yang baru saja bangun dari tidur panjangnya”

Reika terhenyak mendengar suara menggelegae itu. Keadaan di ruangan itu terlalu gelap. Reika tak bisa melihat sosok siapa itu. Reika hanya melihat bayangan hitam menuju kearahnya. Setelah sosok itu cukup dekat dengannya, ia langsung terkaget.

“Jonghyun oppa..”

Orang itu tersenyum evil sebelum akhirnya melepaskan topeng yang dipakainya.

“T-Taemin oppa…”

Reika terkejut ketika mendapati bahwa itu adalah Taemin yang menggunakan topeng Jonghyun.

‘apa dia yang memperkosaku dimalam itu?’

“Kau benar sayang.. Aku menjadikan bodyguardmu sebagai topeng. Hebat bukan?”

“Kau… Kau yang membuat Jonghyun oppa dipecat? Kau yang meniduriku malam itu benar?”

Taemin hanya mengangguk

“Te-teganya kau oppa…”

Taemin mulai mendekat dan mendapati Reia mulai menangis.

“aku benci melihatmu menangis, kau tau”

PLAAKK!

Reika merasa pipinya panas. Air mata nya kembali tumpah. Apa ini benar-benar Taemin? Taemin yang dikenalnya? Yang suka bercanda dengannya? Reika malah tak melihat satupun sifat itu di sosok Taemin yang sekarang. Reika menggigit bibir bawahnya keras. Ia berusaha menormalkan suaranya.

“K-kenapa oppa melakukan itu padaku oppa? Kenapa?”

“Tsk. Kenapa? Karena hanya ada satu alasan Reika. Karena aku….. Mencintaimu”

Reika terhenyak. Mencintainya? Taemin… Mencintainya?

“A-apa?”

“Kau mendengarnya dengan jelas Reika. Jangan membuatku mengulangi perkataan itu dua kali”

Lidah Reika kelu. Ia tak bisa berkata apa-apa lagi. Masih banyak pertanyaan di otaknya yang ingin ia tanyakan, tapi ia hanya diam. Ia tak berani mengutarakan pada Taemin.

“Aku menginginkanmu, Reika. Aku ingin memilikimu”

Reika tampak berpikir sebentar. Ia harus memutar otak untuk menjawab itu. Ia harus keluar dari sini! Ia punya firasat buruk di setiap kata yang dilontarkan Taemin.

“Kau… Sudah memiliku oppa. Apa lagi yang kau cari?”

Taemin berbalik menghadap pintu kamar. Tangannya meraih foto yang tersimpan di saku jaket nya. Seulas smirk tercetak dibibirnya.

“Kau benar. Aku sudah memilikimu. Tapi… Kau pikir orang-orang yang berada di sekitarmu tak mencoba mencarimu?”

Reika sudah membuka mulutnya hendak berbicara. Tapi ia menutupnya lagi. Benar. Ia harus hati-hati. Salah bicara nyawanya bisa terancam. Atau lebih buruk lagi.. Nyawa orang yang di sayanginya bisa terancam.

“Kalau begitu.. Culik aku. Bawa aku ke tempat yang tak ada seorangpun yang tau. Kau orang yang pintar oppa. Kenapa kau tak memalsukan data ku dan mengubahku menjadi orang lain?”

“Hmm.. Rencana yang bagus. Tapi.. Kusimpan dulu rencana itu. Kau pikir aku bisa membawamu kabur dari agen FBI itu?”

DEG!

‘Agen FBI? Kris?’

“Tsk. Kau takut dengan agen FBI? Kau? Takut dengannya?” Ucap Reika dengan nada meremehkan. Tentu saja itu langsung memancing emosi Taemin.

Taemin berbalik memandang Reika dan mendekat kearahnya. Reika sedikit takut dengan cara Taemin memandangnya. Namun tidak. Ia terus menatap mata Taemin berani. Taemin menggapai rambut Reika dan menariknya kuat, hingga Reika berteriak lirih kesakitan. Tidak.. Ia tak boleh terlihat lemah di hadapan Taemin.

PLAK!

“Apa kah bilang, hah? Aku takut? Asal kau tau saja aku lebih kuat dari mereka semua”

“Jadi? Kau tak takut? Tapi kenapa suaramu bergetar oppa? Kau bilang kau tak takut pada siapapun”

“Itu hanya persepsimu!”

“Pengecut! Kau hanya pengecut oppa! Kau selalu bersembunyi! Kau hanya mengandalkam anak buahmu saja!”

“Itu karena memang bagian dari rencana! Tau apa kau!”

“Pengecut… Kau hanya pengecut oppa. Kau berani bertindak, tapi kau takut mati. Pengecut!!!”

BUGH!

Darah segar keluar dari sudut bibir Reika. Sakit. Tak pernah ia sekalipun merasa dipukul oleh seseorang.

“Br******”

PLAK!

Taemin menarik lagi rambut panjang Reika. Membuat Reika kembali memandang kedua mata coklat itu.

“Berhenti mengumpati ku kalau kau tak ingin melihat namjachingumu mati tak bernyawa tepat di depan matamu”

“Mwo?”

Taemin hanya tersenyum misterius. Ia melepas rambut Reika dan berbalik menghadap pintu.

Tok… Tok…

Mata Reika memandang ke arah pintu yang sekarang muncul sosok namja lain lagi. Tubuhnya tinggi kurus dengan rambut hitam legam dan wajah baby face.

“Hyung. Semuanya sudah siap”

Taemin mengangguk dan berbalik ke arah Reika.

“A-apa yang mau kau lakukan?!”

Taemin memandang bola mata Reika dengan tatapan menusuk. Dipandangi tubuh Reika dari atas sampai bawah. Wajah Reika bahkan sudah dipenuhi lebam-lebam sekarang.

“Kau tetap cantik. Meskipun dengan wajah seperti ini” Taemin menyeringai dan mengitari kursi dimana Reika terikat.

“Kau ingin kulepaskan?” Tanpa menunggu jawaban Reika, Taemin berjongkok dihadapan Reika dan melepaskan ikatan dikaki Reika. Reika tenang. Dia hanya diam. Sebenarnya bisa saja Reika menendang wajah Taemin disaat dia melepaskan ikatan dikedua kakinya tadi.

Taemin berjalan kebelakang kursi Reika duduki. Dilepaskannya tali ditangan Reika. Reika sudah mengambil ancang-ancang untuk berlari, namun dengan cepat Taemin mencengkram kedua tangan Reika dan memelintirnya dibelakang tubuh Reika.

“Bergerak sedikit saja, tanganmu akan kupatahkan sayang” bisik Taemin dari belakang tubuh Reika dan mengecup sisi lehernya sebentar.

Taemin memborgol tangan Reika. Reika seperti tahanan sekarang. Ya. Memang benar. Reika tahanan Taemin sekarang.

“Luhan. Bawa Reika ketempat yang sudah direncanakan. Dan bawa gadis itu kesini.” Taemin berbicara melalui alat sekecil biji kacang ditelinganya.

Tunggu. Luhan. Nama yang tidak asing ditelinga Reika.

“Luhan.. Xiao Luhan..” Gumam Reika pelan.

“Kau mengenalnya sayang?” Tangan Taemin mengusap lembut pipi Reika, namun segera saja Reika menatap tajam Taemin.

“Luhan, namja yang ingin memperkosa Seira kan? Kau menyuruhnya! Ada apa denganmu? Urusanmu denganku! Tapi kenapa kau menyuruh anak buahmu untuk menyakiti adikku hah?”

Taemin hanya menyeringai.

“Haha. Adikmu itu membenciku sayang. Dan kau tau? Siapapun yang mencoba menghalangi rencanaku memang pantas disingkirkan. Seperti Suho, Chen, dan juga D.O contohnya” jelas Taemin enteng.

Reika terkejut. Sungguh. Jadi Suho, Chen, D.O dibunuh oleh tangan keji Taemin? Reika sungguh tak bisa lagi membendung airmatanya.

PLAK!

“Sudah kubilang. Aku benci melihatmu menangis sayang”

Tok.. Tok..

“Masuk” Taemin menjawab ketukan pintu tanpa pandangannya lepas dari Reika.

Reika melihat sosok namja dengan aksen China yang dilihatnya sepulang sekolah tadi dan juga seorang yeoja. Tunggu dulu.. Yeoja itu.. Dirinya?

“Kau terkejut sayang? Dia salah satu rekanku. Yang mungkin akan membantu untuk membawa Kai kemari untukmu.”

Reika terkejut. Mencerna apa maksud ucapan Taemin. Taemin mengecup lembut bibir Reika dan menyuruh Luhan membawa Reika keluar.

“Jangan terlalu sakiti dia Luhan. Hanya buat dia memanggil nama Kai” bisik Taemin ke Luhan. Luhan mengangguk tanda mengerti.

Dan tinggal lah sekarang Taemin dengan yeoja yang mirip dengan Reika itu dengan sebuah kamera yang akan merekam adegan apa yang akan dilakukan Taemin ke yeoja mirip Reika itu.

Taemin langsung mendorong tubuh yeoja itu kasar kearah kasur, dan langsung meraup dadanya dengan rakus. Sebelum Taemin melemparkan yeoja tadi, yeoja tadi sudah melepaskan pakaiannya sesuai dengan perintah Taemin.

*********

Meanwhile

Reika diikat lagi disalah satu kursi dikamar yang cukup mirip dengan kamar pertama dia disekap tadi.

Disana sudah ada Luhan dkk. Luhan menuruh Chanyeol membawa alat apa saja yang diperlukannya. Sedangkan Tao memegang alat recorder untuk merekam suara Reika. Inilah rencana mereka untuk menjebak Kai. Taemin yang seolah-olah memperkosa Reika dan Reika berteriak minta tolong. Taemin dan para komplotannya memang cerdas.

“Dengar Reika-ssi. Kami hanya memerlukan suaramu. Jadi ikuti perintah kami. Atau kami akan bertindak lebih lanjut” jelas Luhan.

Reika mengalihkan pandangannya dari Luhan. Reika bungkam. Reika tidak mau mengeluarkan suaranya. Kalau sampai itu terjadi, maka mereka akan memancing Kai kesini. Dan mereka pasti akan menyakiti Kai nantinya.

Tidak. Tidak.

Reika tidak ingin orang yang dicintainya terlibat. Cukup dirinya.

“Kenapa? Kenapa kalian tak langsung membunuhku saja hah?” Reika memandang tajam kearah Luhan dkk. Dan disambut tawa oleh mereka.

“Kalau kami membunuhmu. Sama saja kami menyerahkan nyawa kami ke Taemin”

“Taemin sudah mendapatkanku.. Kumohon.. Jangan sakiti orang-orang sekitarku. Sudah cukup para sahabatku menjadi korban kekejiannya” isak Reika pelan. Luhan dkk sebenarnya luluh. Namun tetap saja, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya anak buah. Dan Taemin adalah bosnya.

“Tidak bisa Reika-ssi. Dia bahkan sudah melihatmu bercinta dengan Kai dihari kalian akan dijodohkan” jelas Luhan. Reika terkejut.

Reika mengingat dimana pertama kali Reika dan Kai bercinta. Reika mendengar suara pintu ditutup saat itu. Dan apakah itu Taemin? Apakah Taemin melihat semuanya dari awal?

“Sekarang berteriaklah Reika-ssi” Luhan menjambak rambut Reika lumayan keras. Membuat sang empunya berteriak.

“Argh! Le-lepaskan!”

Luhan mengambil alat-alat yang setadian ada ditangan Chanyeol. Luhan mengambil pisau, dan memaikannya dipipi Reika.

“To-tolong.. Kumohon jangan lakukan itu..” Reika mulai ketakutan.

Lagi-lagi Luhan menjambak rambutnya.

“Argh.”

“Sebut nama Kai, Reika-ssi” Reika menggeleng cepat.

Luhan menggores pipi Reika dengan pisau yang ada ditangannya tadi.

“KAI.. Aaaaa.. Tolong aku.. Hiks” Reika merasa airmatanya mengalir dan membasahi goresan dipipinya tadi. Perih.

Chanyeol menjambak rambut Reika.

“Aargh!”

Luhan mendeath-glare Chanyeol. Chanyeol nyengir. Dia hanya iseng menarik rambut Reika agar membuatnya berteriak. Disatu sisi lain Chanyeol juga sangat gemas melihat Luhan menarik rambut Reika tadi dan ingin mencobanya.

Dengan sengaja Tao menginjak kaki Reika yang tak beralaskan apapun. Membuat Reika lagi-lagi berteriak kesakitan.

“Aargh. Hiks.. Sakit.. Kai.. Tolong aku..”

Tao mematikan alat rekamannya.

“Perfect” Luhan beranjak dari ruangan itu menuju ruangan dimana Taemin berada. Yang benar saja. Taemin sedang asik menjilati vagina yeoja itu.

“Aahhh.. T-taemin.. Oohh”

Luhan hanya tersenyum. Dan menunggui bosnya hingga selesai.

“Aaahh~~”

Tak lama setelah itu Luhan mendengar lenguhan panjang dari yeoja itu. Taemin memakai kembali pakaiannya tepat disaat Luhan masuk ke kamar itu dan mematikan kamera yang merekam kegiatan Taemin tadi.

“Dimana Reika?”

“Dia diruang sebelah tuan.”

“Baiklah. Kau urus yeoja ini. Kau pakai juga boleh” ucap Taemin. Mata luhan berbinar-binar. Ia memandang lapar ke arah yeoja tadi yang tengah tergolek tak berdaya diatas kasur.

********

Taemin menuju ruangan yang dimaksud oleh Luhan. Dilihatnya Reika tertunduk dan menangis.

“Sudah kubilang berapa kali bahwa aku benci melihatmu menangis sayang”

Taemin berjalan kearah Reika. Diangkatnya dagu Reika dan melihat goresan dipipi Reika. Taemin terkejut. Taemin menatap Reika dari atas sampai bawah untuk memastikan keadaan yeojanya. Dilihatnya jari kaki Reika merah dan membengkak.

“Sialan” umpatnya. Taemin beranjak keluar. Emosinya sudah diubun-ubun.

BRAAKK!

“Yak! Sudah kubilang jangan terlalu menyakitinya. Apa yang kalian lakukan hah?”

Taemin membentak Luhan dan yang lain dikamar sebelah yang sedang asik bermain dengan yeoja itu. Mereka hanya nyengir. Taemin menghela nafas.

“Tao. Bukankah tugasmu mengedit video itu? Aku sudah tak sabar ingin melihat bagaimana reaksi adikku tercinta”

Tao mengangguk dan mengikuti Taemin. Taemin menyeringai dan kembali ke kamar tadi untuk mengecek keadaan Reika.

******

-SeiraReika house-

Baekhyun memarkir mobilnya dengan asal-asalan. Yang ada di pikirannya sekarang hanya Seira.. Seira.. Dan Seira. Ada apa lagi dengan yeoja itu sekarang? Belakangan ini sering terjadi hal aneh. Dan itu membuat Baekhyun semakin khawatir dengan Seira dan semakin protektif padanya.

Baekhyun menaiki tangga dan langsung masuk kekamar Seira. Ia mendapati Seira tengah duduk di lantai kamar sedang memeluk kedua lututnya. Baekhyun melihat bahu Seira yang berguncang. Seira masih menangis rupanya. Perlahan ia mendekat dan memeluk Seira dari belakang. Seira berbalik dan segera menenggelamkan wajahnya didada Baekhyun dan menangis. Baekhyun mengelus punggung Seira menenangkannya.

“Ssshhh.. Uljima”

Seira masih menangis dan memegang erat kaos Baekhyun. Seira bahkan belum ganti baju dan masih dalam balutan seragam sekolahnya.

“Chagi.. Ada apa? Ceritakan pada oppa, hm?”

Seira mengangkat kepalanya. Baekhyun melepaskan pelukan mereka dan memegang bahu Seira. Ia menghapus air mata Seira dengan ibu jarinya. Wajah Baekhyun mendekat dan melumat pelan bibir Seira yang tentu saja disambut baik dengan Seira. Baekhyun meraih pinggang Seira dan memeluknya erat. Seira memegang bahu Baekhyun. Baekhyun semakin memperdalam ciumannya.

Sehun sebenarnya melihat saat Baekhyun datang ke rumah. Ia ingin menahan Baekhyun tapi sosok Seira tiba-tiba melintas di pikirannya. Ia memang tak ingin melihat Seira menangis,

Kris, Eunhyuk, dan Donghae pergi mencari Reika dan Sehun disuruh Kris tinggal untuk menjaga Seira. Namun ini tidak dikehendaki Sehun saat ia melihat Seira sedang berpelukan, bahkan berciuman dengan Baekhyun.

Sehun mengepalkan tangannya kesal dan pergi dari kamar Seira. Ia mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.

***********

“Mmmhh.. Oppa”

Seira memegang erat kaos Baekhyun saat tangan dingin Baekhyun menyusup masuk ke balik seragamnya dan tengah mengelus perutnya. Baekhyun melepas ciuman mereka dan melepas seragam Seira. Ia menggendong Seira dan menidurkannya di atas kasur.

Baekhyun melepas semua pakaian Seira dan begitu juga dengan miliknya. Ia kembali menindih Seira dan mencium bibir Seira penuh nafsu. Tangannya melangkup dada Seira dan meremasnya.

“Nnghhhh”

Seira melepas ciuman mereka dan berusaha mentralkan nafasnya. Tapi tak lama saat Baekhyun beralih mencium leher Seira. Baekhyun menghisap leher Seira hingga tercetak tanda kebiruan disana.

“Aahhh.. Oppah.. Aahh”

Seira menarik pelan rambut Baekhyun saat Baekhyun tengah menghisap nipple nya bergantian. Lidah Baekhyun menjilat nipple Seira dan memainkan nya dengan lidahnya. Seira terus mendorong kepala Baekhyun agar tak berhenti.

Ia tak tahu kapan Baekhyun melepaskan celana nya. Yang Seira sadar sekarang ia sudah dalam keadaan naked. Dan Baekhyun masih dalam balutan boxer saja. Pandangan Seira menangkap tonjolan yang terlihat di boxer Baekhyun. Seulas ide nakal hinggap di pikiran Seira. Ia mendorong tubuh Baekhyun hingga Baekhyun berbaring di kasur.

Seira mengubah posisi mereka hingga ia yang menindih Baekhyun sekarang. Seira kembali mencium bibir Baekhyun panas sedang tangannya mencoba menurunkan boxer Baekhyun di bawah sana. Seira menenggelamkan kepala nya di leher Baekhyun dan menciumnya. Ia sedikit melirik kearah junior Baekhyun yang sudah berdiri tegak. Tanpa aba-aba Seira memasukkan junior Baekhyun ke dalam vaginanya. Dan membuat kedua nya mendesah.

Tapi sayangnya Baekhyun tak ingin kalah. Ia tak ingin Seira mengambil alih permainan kali ini. Ia mendorong balik tubuh Seira hingga berbaring kembali ke kasur. Baekhyun tak memberi sedikitpun waktu dan langsung menggerakkan juniorna cepat, keluar masuk vagina Seira. Seira memeluk erat tubuh Baekhyun. Terkadang ia mencakar punggung Baekhyun karena sensasi yang terlalu meluap-luap. Desahan demi desahan terus keluar dari mulut keduanya.

Baekhyun mengeluarkan juniornya dan memasukkannya kembali dalam, dan dengan sekali hentak. Ia merasa juniornya seperti dipijat karena vagina Seira yang berkedut ia hampir sampai. Baekhyun semakin mempercepat gerakannya sampai akhirnya mereka mencapai puncak bersama.

“Aaaahhh”

Nafas mereka memburu. Seira memejamkan matanya tapi masih memeluk erat Baekhyun. Mengubur kepalanya di dada bidang Baekhyun. Baekhyun baru saja akan membuka suara, meminta ronde dua saat ketukan pintu menyita pandang keduanya.

Dengan malas Baekhyun melepas kontak mereka dan mengambil bajunya. Seira langsung menyelimuti badannya dengan selimut dan pura-pura tidur. Baekhyun memakai semua bajunya lengkap dan berjalan ke arah pintu. Emosinya memuncak saat tau siapa yang tadi mengetuk.

“Ya! Apa yang kau pikir kau sedang lakukan?”

“Ini bukan waktu yang tepat untuk kalian bercinta”

Baekhyun menutup rapat pintu Seira dan mendorong Sehun hingga terlonjak ke belakang.

Cklek…

Sontak Seira terbangun dan melihat ke arah pintu. Kenapa pintunya ditutup? Ia mengernyit heran.

“Oppa?”

*********

“Cih. Bilang saja kau cemburu, Oh Sehun”

“Cemburu? Yang benar saja?”

“Mwo? Kau pikir aku tak tau apa yang kau lakukan padanya, hm? Kau juga mencintainya bukan? Tapi sayang dia sudah jadi milikku”

“Tapi apa kau tau kami juga pernah melakukan itu?”

Baekhyun terhenyak mendengarnya. Ia memang tidak 24/7 di samping Seira. Dan Sehun memang ada 24/7 dengan Seira. Apa benar kalau Sehun melakukan itu dengan Seira?

“Mworago?”

“Kau tak tau bukan? Aku tinggal di satu atap dengan Seira. 24/7 bersamanya. Kau tak habis pikir bukan? Aku bisa saja menidurinya kapan saja-”

BUGH!

“Br******!!!”

CKLEK…

“Oppa? Baekhyun oppa? Apa yang terjadi?”

Seira berteriak dari dalam kamar. Ia memegang erat knop pintu kamarnya. Seira masih dalam balutan selimut. Telinganya tak salah saat mendengar suara seperti orang dipukul. Ia jadi takut dan mengingat saat itu. Saat dirinya hampir diperkosa.

“Tak ada apa-apa chagi”

“Kau tak tau bukan bagaimana kalau Seira lebih suka melakukan itu bersamaku? Bagaimana jika aku lebih hebat dari mu?”

“Mwo? Tsk. Bermimpilah Oh Sehun. Seira lebih mencintaiku dan tentu saja ia lebih memilihku dari padamu. Lagi pula sudah tentu aku lebih hebat dari padamu”

“Benarkah? Perlukah kita buktikan satu sama lain?”

*********

Seira POV

“Mwo? Tsk. Bermimpilah Oh Sehun. Seira lebih mencintaiku dan tentu saja ia lebih memilihku dari padamu. Lagi pula sudah tentu aku lebih hebat dari padamu”

“Benarkah? Perlukah kita buktikan satu sama lain?”

‘Mworago? Apa yang mereka katakan? Pembuktian?’

Aku melepas peganganku pada knop pintu. Membuat pintu kamar tertutup dan disambut bunyi debam agak keras. Aku langsung naik ke kasur dan pura-pura tidur. Aku tak ingin mendengarkan perkataan mereka lagi.

‘Pembuktian? Sehun dan Baekhyun oppa? Pembuktian apa?’

Aku membiarkan mataku terpejam. Aku menghela nafas panjang. Berusaha mencerna kata-kata mereka barusan. Aku langsung tersadar dan terduduk langsung.

‘Apa maksud mereka.. Threesome? A-andwae-‘

CKLEK…

Aku menoleh dengan horror. Oh.. Ternyata Baekhyun oppa. Ia tersenyum manis ke arahku. Dan duduk di sebelahku. Tangannya memelukku dari belakang dan menaruh kepalanya di pundakku. Aahh.. Aku merasa nyaman saat Baekhyun oppa memelukku seperti ini.

Tak lama terdengar bunyi pintu kamar dibuka lagi. Sehun oppa! Aku menegak salivaku susah. Apa jangan.. Jangan mereka memang merencanakan ini? Jelas sekali hatiku bilang Tidak! Tapi tubuhku terang-terangan bilang iya.

“Chagi… Bolehkah kami?”

“M-mwo?”

Aku tergagap. Tapi belum sempat aku menjawab apa-apa Baekhyun sudah memutar badanku dan menciumku panas. Dia melepas selimut yang menutup badanku dan melemparnya ke bawah. Bibir Baekhyun turun ke leher ku. Ia mencium dan menghisap hingga meninggalkan kissmark disana.

Tangan Baekhyun meraih dadaku dan meremasnya. Jarinya memainkan nipple ku memilinnya dan menekan-nekannya hingga mengeras. Aku menyisir rambut Baekhyun dengan jariku dan terus mendesah nikmat.

“Aaahh… Oppa…”

Menit berikutnya sangat membuatku terkejut saat tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggangku. Oh ini pasti Sehun. Jadi mereka benar-benar akan melakukan threesome? Aku merasa nafas hangat tepat di telingaku.

“Seira-yah, aku akan buktikan padamu kalau aku lebih hebat darinya”

“Bermimpilah Oh Sehun” jawab Baekhyun.

Baekhyun menarikku dan mengisyaratkan Sehun mengikutinya. Sehun berdiri dan bersenden di tembok, dan aku yang berdiri diantara mereka. Tubuh kami bahkan tak berjarak lagi sekarang.

Baekhyun mulai menciumu dadaku. Membasahi nipple ku dengan salivanya. Ia bahkan menghisap nipple ku hingga mengeras dan terkadang menggigitnya pelan. Nafasku mulai memburu. Aku baru saja ingin mengambil oksigen saat kurasa tangan Sehun menggesek kuat vagina ku membuat kakiku lemas. Kalau saja tangan Baekhyun tak memegangku pasti aku sudah merosot sekarang. Sehun memasukkan jarinya ke dalam vaginaku dan menggerakkannya keluar masuk. Satu jari.. Dua jari… Hingga tiga jari. Ia menggerakkannya kuat. Ibu jarinya memainkan klitorisku.

“Aaahhh… Nngghhh.. Aaahh”

Aku tak dapat menahan desahanku lagi. Sehun malah menggesekkan juniornya di pantatku. Aku sudah tak dapat menahan orgasme ku lagi.

“Oppaaahh… Aaahhh”

Cairanku sukses membasahi ketiga jari Sehun. Ia mengeluarkan jarinya dan menghisap cairanku hingga habis. Baru saja ia ingin menghisap vaginaku tapi Baekhyun mencegahnya dan memberinya death glare.

Sehun mengurungkan niatnya dan meraih dadaku gantian. Ia meremasnya bertempo dan jarinya memainkan nippleku. Bibirnya ia diamkan di leherku. Mencium, menjilati dan menghisap kulir leher hingga bahuku. Aku menggeliat pelan. Lututku langsung lemas saat merasa bibir Baekhyun tengah bekerja dengan vaginaku di bawah sana.

Baekhyun sangat lembut dalam memperlakukanku. Pertama ia menciumi bibir vaginaku berkali-kali. Tangannya mengelus paha mulusku. Dan itu sukses membuat ku semakin tak sabar.

“Baekhyun oppaahh.. Ja-jangan menggodaku.. Aaahh”

Lidah Baekhyun menyesap masuk ke dalam vaginaku. Hangat. Itu sensasi pertama yang kurasakan saat lidah Baekhyun semakin masuk ke dalam. Aku mendesahkan namanya nyaring. Ia meraih sebelah kakiku dan meletakkannya di bahunya membuat lidahnya bisa semakin melesat masuk dalam di vaginaku.

Ternyata tak hanya itu. Baekhyun mengarahkan jarinya masuk juga di vaginaku hingga aku merasa penuh. Jarinya ia gerakkan keluar masuk dengan cepat sedang lidah nya bergerak bebas mencari titik lemahku di dalam sana.

“Eeunnghh.. Disitu… Aaahhh”

Baekhyun menyodokkan jarinya di titik yang ku maksud. Ia menyodokkan jarinya brutal sambil menghisap kuat vaginaku hingga terdengar bunyi decakan.

“Baekhyun oppa!!!! Aaaahhhh”

Akhirnya pertahanan diriku runtuh saat cairan ku dengan mulusnya keluar dan Baekhyun dengan sigap meneguk semuanya. Lagi-lagi lidah hangat Baekhyun kembali masuk ke vaginaku. Menjilat semua cairan ku hingga habis tak bersisa.

Baekhyun bertukar pandang dengan Sehun dan menaikkan kakiku memeluk pinggangnya. Baiklah, sepertinya ini akan di mulai.

Aku mengalungkan tanganku di lehernya dan mencium panas bibir Baekhyun saat kurasa junior Baekhyun mulai mencoba masuk vaginaku dibawah sana. Aku juga merasa junior Sehun mencoba masuk ke hole belakangku. Oh, shit.

“Aaaahhh.. Oppaahhh”

Aku memegang bahu Baekhyun kuat saat Baekhyun dan Sehun sama-sama menggerakkan juniornya cepat. Dari belakang Sehun menggapai dadaku dan meremasnya asal. Tangan Baekhyun beralih ke bawah dan memainkan klitorisku. Aku mendongakkan kepalaku dan membiarkan kepalaku bersandar di bahu Sehun.

“Nnnngghhh… Ooohhh.. Baekhyun oppaahhh.. Aaahhh”

Aku tak ingat sudah berapa kali aku orgasme dan cairanku bahkan sudah mengalir ke pahaku. Tapi Baekhyun dan Sehun masih saja belum menghentikan gerakkannya. Tak satupun dari mereka yang orgasme dari tadi.

“Aaahh.. B-baekhyun oppaahh… Ngghh.. Aaahh”

Aku merasa vaginaku berkedut hebat, lagi, dan junior Baekhyun yang membesar di dalam vaginaku hingga aku merasa penuh. Aku juga merasa junior Sehun di hole belakangku membesar dan berdenyut. Ah, aku tak tau apa ini benar tapi rasanya sungguh nikmat. Tahu kalau Baekhyun dan Sehun sama-sama hampir mencapai klimaks, mereka bahkan semakin mempercepat genjotannya.

“Nngghhh… Seira-yah”

“C-chagii… Ooohh”

“Oppaahh.. A-akuuhhh… Aaaaahhh”

Baekhyun oppa memelukku dengan erat saat kami bertiga sama-sama mencapai puncak bersamaan. Dengan kasar, Baekhyun memeluk pinggangku dan menggendongku ke kasur, dan itu sukses membuat kontakku dan Sehun terlepas secara paksa.

“Kau percaya sekarang? Aku lebih hebat darimu, Oh Sehun. Dan, Seira jelas-jelas lebih memilihku dari padamu. Kau dengar bukan ia tak sekalipun mendesahkan namamu tadi”

Aku tak dapat melihat Sehun. Bukannya aku tak berani, tapi aku benar-benar tak punya tenaga sekarang ini. Aku hanya bisa memejamkan mataku dan membenamkan kepalaku di leher Baekhyun. Tak lama terdengar suara pintu kamar dibuka lalu ditutup dengan keras. Rupanya Sehun oppa pergi keluar.

Baekhyun dengan meletakkanku di kasur dengan perlahan. Tak ada satupun dari kami yang mau repot-repot memunguti baju dan memasangnya. Baekhyun mengecup puncak kepalaku dan menyelimuti kedua tubuh naked kami.

“Chagi, mianhae”

Aku tersenyum dan memeluk pinggangnya. Kepalaku aku sandarkan di dada bidangnya dan menghirup aroma khas tubuhnya.

“Tak perlu minta maaf oppa. Saranghae”

Aku mengecup bibirnya dan memejamkan mataku. Sayup-sayup aku mendengar Baekhyun menjawab perkataanku.

“Nado saranghae. Jaljayo”

******

Sementara itu…

Kai baru pulang dari dokter. Ia masuk rumah dan melihat bahwa tidak ada sepatu Reika disana. Rupanya Reika belum sampai.

‘harusnya dia sudah disini sekarang’ batin Kai.

Kai melirik jam dindingnya. Sudah 30menit jam pulang sekolah berakhir dan seharusnya Reika sudah sampai dirumah Kai sekarang. Kai mencoba menghubungi handphone Reika namun tidak aktif.

“mungkin dia membeli makan siang terlebih dahulu” Kai menggumam pelan. Mendadak perasaannya menjadi tidak enak.

Kai berjalan dengan gontai keruang tamu dan menyalakan TV. Kai berniat menunggu Reika datang dan akan pura-pura ngambek.

Tiba-tiba dilayar TV muncul gambar Taemin, dan terlihat Reika sedang diikat oleh Taemin. Kai menahan amarahnya. Ia melihat Taemin sedang memperkosa yeojachingunya. Kai mengepalkan tangannya kesal. Tak lama kamera berganti dan menshooting wajah Reika secara close up. Kai melihat wajah Reika yang dipenuhi lebam, dan sudut bibirnya bahkan berdarah. Matanya sembab dan bibirnya sedikit bengkak. Shit. Kai mengumpat dalam hati. Apa yang dilakukan hyung nya pada yeojachingunya?!

“O-oppa… Hiks.. Kai oppa.. Selamatkan aku oppa.. Jebal.. Kyaaaaa”

Lalu kamera berganti lagi. Terpampanglah sosok seorang namja imut dengan rambut pirang. Kentara sekali aksen china di semua perkataannya.

“Well. Halo, Kai. Kau kenal aku? Pfft. Mungkin tidak. Tapi kau bisa menanyakan kepada adik iparmu tentang ku”

“Ban****!!!” Kai berteriak di depan tv nya keras.

“Kau tau ini apa, Kai?”

Luhan -namja tadi- mengacungkan pisau tepat di depan kamera dan mengasahnya. Ia lalu melihat lagi ke arah kamera dengan tatapan sinis.

“Kalau kau tak ingin benda ini mendarat mulus di leher yeojachingu mu, temui kami. Sendirian. Jangan berharap kau menelpon polisi atau membawa teman bodyguardmu itu jika kau tak ingin yeojachingu mu yang sangat kau cintai mati mengenaskan di tangan kami”

Tanpa membuang waktu Kai langsung menyusul kerumah Taemin. Dan ternyata siapa tahu bahwa itu hanya jebakan.

“Tunjukan dirimu!!! Aku tak takut sama sekali pada-”

Bugh!

Kai langsung jatuh ke tanah saat tiba-tiba dirinya diserang. Kai mendongak dan melihat dua orang namja di depannya. Kai memegangi perutnya yang barusan di tonjok. Sekuat tenaga ia mencoba berdiri dan menonjok balik namja tadi tapi sayang karena rumah itu gelap jadi tonjokan Kai meleset.

Bugh!

Lagi-lagi Kai jatuh ke lantai. Ia mengecap dan merasakan rasa besi. Ah, rupanya bibirnya berdarah. Kai mengusap mulutnya dan hendak berdiri lagi, saat namja itu memukulnya kembali. Kai terbatuk dan berbaring di lantai. Namja tadi terus-terusan menendang perut dan wajahnya.

“Cukup. Kita tak bisa membunuhnya disini. Belum saatnya”

Kai terbatuk dan seonggok darah ia muntahkan dari mulutnya. Ia merasa namja yang satunya tadi mendekat ke arahnya dan mengeluarkan sapu tangan. Ia menutup hidung Kai dengan sapu tangannya tadi. Kai merasa lingkungan di sekitarnya berputar dan pandangannya mulai gelap. Ia lalu tak sadarkan diri.

Sosok dua orang namja tengah mengitari tubuh Kai. Yang satu tubuhnya tinggi jangkung. Dan yang satunya tubuhnya agak lebih pendek dari namja pertama tapi jauh lebih gagah.

“Hyung, kami sudah menangkapnya”

“Kerja bagus, Yeol. Kau bawa ke tempat ku sekarang”

“Saya mengerti”

Chanyeol, begitu namanya. Adalah namja pertama yang tubuhnya tinggi jangkung. Ia ditemani Kangin, namja kedua tadi disuruh menangkap Kai oleh Taemin yang dengan mudahnya masuk ke perangkap mereka. Kangin mengambil tali dan mengikat kedua tangan serta kaki Kai. Tak lupa ia menyelotip mulut Kai. Chanyeol berlutut dan memperhatikan wajah Kai.

“Tampan. Tapi sayang dia bodoh”

“Ya. Aku tak sabar untuk menghajarnya. Melayangkan pukulanku ke wajahnya hingga ia tak dapat dikenali lagi”

“Woo.. Santai, bung. Masih banyak waktu untukmu melampiaskan kekesalanmu padanya”

BRUUUMMM..

“Sial! Mobil siapa itu?!”

Tut.

“Chanyeol, Kangin, cepat pergi! Itu mobil keluarga Kim. Kris, Eunhyuk dan Donghae sudah tiba. Cepat kabur kewat belakang. Jangan sampai tertangkap!”

“Kami mengerti”

Tut.

Kris masuk dan melihat rumah Taemin sudah kosong. Kris, Eunhyuk, dan Donghae segera pulang. Sesampainya dirumah, Baekhyun, Seira, dan Sehun sudah selesai dari ‘kegiatannya’. Sehun melihat Kris dan yang lainnya terlihat frustasi. Sehun menemui Kris dan memberitahu tempat dimana Taemin akan melaksanakan rencana busuknya. Kris, Eunhyuk, dan Donghae sudah tahu Onew melarikan diri entah kemana.

“Aku akan menyamar”

Mereka semua langsung menoleh ke arah Sehun. Sedikit kaget, dan mungkin bingung dengan ucapannya.

“Begini. Aku tak mungkin langsung memihak ke kalian. Pasti Taemin akan mencurigaiku, atau bahkan semakin membahayakan nyawa Reika dan Kai. Jadi, aku akan berpura-pura tetap jadi anak buah Taemin tapi aku akan memberitau semuanya pada kalian”

“Ide yang bagus, Sehun” jawab Eunhyuk.

“Lalu?” Tambah Donghae

“Aku akan pergi ke tempat yang barusan diberitahu Taemin. Kris akan menyusulku setelahnya. Dan, Eunhyuk dan Donghae hyung mencari bukti dan informasi untuk diserahkan ke polisi. Jadi tak akan ada yang terluka”

“Bagaimana denganku?” potong Seira. “Aku.. Aku juga ingin mencari unnie!.” Sehun baru ingin membuka suara menyela Seira, tapi rupanya ia kalah cepat dari Baekhyun.

“Tidak, Sei. Ini berbahaya. Kau tau bukan kita berhadapan dengan siapa”

“Ta-tapi…”

Seira menundukkan kepalanya. Air mata mulai mengalir di sudut matanya. Ia mengenggam ujung kaosnya erat. Baekhyun menarik tangannya dan memeluknya erat. Ia mengelus kepala Seira lembut.

“Aku ingin ikut! Aku tak mau tau! Aku ingin ikut!!”

Mereka semua tak bisa melakukan apa-apa selain menuruti kemauan Seira. Ini memang berbahaya, tapi mereka tak mungkin menolak Seira untuk menemui unnienya.

“Baiklah. Aku dan Donghae akan secepatnya mencari bukti dan informasi tentang Taemin dan menelpon polisi. Yang harus kalian lakukan adalah temukan dan selamatkan Reika dan Kai. Sebisa mungkin hindari semua anak buah Taemin. Kudengar mereka berbahaya”

Kris, Seira dan Baekhyun mengangguk paham saat Eunhyuk menjelaskan panjang lebar. Sehun sudah lebih dahulu pergi menuju ke tempat Taemin.

“Oh ya, ini map isinya semua informasi yang dapat kami temukan tentang Taemin dan.. Yah.. Anak buahnya. Tak banyak yang kami temukan tapi, semoga membantu.” Donghae menyerahkan map berisi surat-surat ke tangan Kris.

“Kurasa, sekarang waktunya kalian untuk berangkat”

Mereka menganggukkan kepala dan berjalan ke arah mobil. Kris jalan lebih dulu di depan Seira dan Baekhyun. Sebelum mereka masuk mobil, mereka mendengar Eunhyuk berteriak.

“Jaga Seira! Ingat jangan sampai terpisah. Tetaplah bersama”

“Arraseo hyung” ucap Kris dan Baekhyun bersamaan.

Baekhyun mengacak rambut Seira sebelum masuk ke mobil. Tak lama terdengar Kris menyalakan mesin mobil dan ia mengemudikan mobil melaju di pusat kota Seoul.

‘Tunggu kami, unnie. Kami pasti akan menyelamatkanmu’

-TBC-

Ps : sebenarnya author juga nggak tega sih jadiin Chanyeol di pihak Taemin. Secara Chanyeol unyu unyu baby face gimana gitu xD hehe. Terus Kangin juga. Yaa, ini hanyalah cerita fiksi. Jadi dimaklumi aja yah : p jangan di bash oke : ) jangan lupa comment yaa gamsa :3

About teenagerfanficindo

Fanfiction all rating and all fandoms especially for Kpop-Lovers in Bahasa^^.

Posted on July 7, 2013, in NC-17, NC-21, Romance, Tragedy and tagged , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 50 Comments.

  1. first? huehhe.. lanjut terus, jadi penasaran sama endingnya ^^

  2. Seira gatau waktu bgt eonni nya lagi diculik malah maen maen-_-
    Sehunnya keren berani membela yg benar (´⌣`ʃƪ)
    Waaaah lanjut! Kereeen~

  3. aku udah baca dari chap 1 miiin. suka bangeeet. kereeen. lanjutannya cepetan yaa ditunggu miiiin;;3

  4. makin seru aja nih.. ..
    next eon..

  5. wah mau ending nieh…dtggu next chaptx

  6. fernanda feby alfiana

    ini Ff yg paling aku tunggu ><
    kya~~ Taemin gw gigit jg lu (?)
    Sehun kasian,sini sm mama wks~~ XD

    Next thor!!

  7. taem kejem bgt,terlalu cinta sampe kaya gitu -,-
    penasaran sama ending nya,semoga kai dan reika kembali bersatu 😀
    next part ditunggu 😉

  8. Keren banget thor ^^ masih deg degan sama ceritanya .

  9. Sehun. Sm baek sempet”.a dlm keadaan genting #elahhh dasar bocah …

  10. Ya ampunnnnn Baekhyun ,Sehun ,Seir a masih sempatnya ber baby ria …
    Jadi yang memperkosa Reika kemarin Taemin yaaaaaa ..

  11. daebak banget thor,kasihan sehunnya.knp seira gak sama sehun aja?daripada sama baekhyun:D

  12. Lanjutt thor penasaran!
    Ending lama aja ya thor:D
    But its okay:)

  13. ah sehun akhirnya berpihak pada kris dkk. taemin jahat bgt ya.
    aku tunggu chap selanjutnyaaa

  14. kyuwonhae's wife

    emang dsar prevet bgt sihh gak tw situasi genting msih smpat2 y yadongan >:o , greget sma siera+baekhyun . Pke acara theresome lg . Ksian bgt Rieka 😦 , dia disiksa hbis2an sma chanyeol huuaaaa…. Gak relaaaaaaa !!!! Rieka #teriakpke toak

  15. gue ga nemu yg chapter3nya masaa-..-

  16. makin seru aja thor nekt ya penasaran sama kelanjutannya hehe 😀 semoga kai sama reika terus lah. pokoknya daebak thor

  17. lanjut thor, jangan lama lama 🙂
    ga sabar nunggu chap selanjutnya, fighting^^

  18. Terusss eonn.
    Taemin jahat bnget sihhh. Aq jdi ksian sma Kai

  19. Tasya yoonaddict

    Kyaa !! Lanjuuut ya thorr!jngn lama2!kreeen deh ff’a ..

  20. aku baru baca…
    huwaa…keren..lnjut kak..aku tdi yg minta pw di bubble tea lwat email 🙂

  21. baby thehun sma q z…. 😉

  22. Keren saeng… Next chap ya cepetan hehehe

  23. next chapterx kpan thor??

  24. Lanjut thor mian aku gk pernah komen
    Jeongmal mianhae

  25. Ayo cepet lanjut thor;3
    Penasaran tingkat akut nih’-‘

  26. Thor.. ceritanya neomu DAEBAK!! Bru pertama kali baca ff bergenre action!! NCny thor mantep… *yadongkumat* tpi.. posterny kok castny mukany polos-polos gitu.. secara kan sebenarnya kai ama my bebeh, bacon kan mukanya unyu-unyu kece nan cetar membahana badai halilintar.. #okeinialay harusnya mukanya cari yang ada kesan yadongny.. biar kta bsa bayangin mukany kkamjongbama my bebeh, baekki, pas otak pervertny kumat >< okelah hanya itu sja yang ingin sya komentari.. alurny dan NC ny 4 JEMPOL! Kutunggu chaptermu ya thor'-')b

  27. lestarining khairani

    ninggalin jejak dulu :p

  28. Kok taemin pinter sih? #plak
    Sebegitu cinta kah dengan reika?? -_-
    Kok ngakak sendiri waktu chanyeol jadi orang “sok” jahat XD
    Authornya jjang!!! Lope2 di langit deh

  29. Gantung thorr>< mau liat lgsg endingnya gimana, lanjutt:-)

  30. daebak thor!!!!!!,,, kapan lanjut ke chaper selanjutnya,,, uda ndak sabar nunggu endingnya

  31. Opo iki?? Aku baru baca ini, heheh… ini bagus, ncnya jg hot 😀

  32. Yahhh bentar lg terbongkar

  33. Kerenn banget , demi apa kok taemin jahat banget ny T.T
    Tp gkpp lah , ff ny bgus , feel nya dapet banget
    Hampir mendekati sempurna lah buat ini ff 🙂 Daebak
    Lanjut nya jgn lama2 yah

  34. kereeen.. cepet dilanjut ne?? I will waiting 😀

  35. Demi kai reika mao ama taemin #berharap heheheheheh

  36. Lanjut thor… ceritanya menarik banget gak sabar baca endingnya…

  37. engga sabar sama lanjutannya..
    mudah mudahan tetep di lanjut yah thor

  38. Thor nama cast yeojanya kok maksa amat? Coba kasih nama castnya ke korea gitu… kalo iterlalu maksa namanya nales bacanya.

  39. baru kelar baca dr chap 1 keren bgt thor ceritanya,gak sabar lanjutannya…….
    ini seru bangeeeet,semoga kainya gak dibunuh.
    lanjut ya thor,jangan lama2;)

  40. aiigoo ff ini adlh ff hot yg bru prnah sya bca 😀
    ff ny bgus
    feel ny jg dpt ^^
    d tnghu next chap ny

  41. Lanjutannya miin

  42. Ayo kutunggu next chapter nya, jln critanya bagus nihhhhh :3

  43. setiap ada masalah, sempet2nya maen terus

  44. dintania yuliandari

    ish.. knp yg punya cute face dijadiin orang jahat sih.. huh!

    tp gpp sih.. ttp seru kok.. hehe..

  45. semakin menegangkan dan penasaran

  46. Aiiiihhh apaaaaa lah hahahah daebak

  47. haha XD
    kalo author gak tega jadiin chanyeol pihak taemin, aku amgk tega jadiin luhan d pihak taenin T-T tapi sunfah ngebayangin nya itu keren bgt >.<
    keep writing ya

  48. Kyaaaa reika n kai mau di apain!! bener kan si sehun dah baek??*semoga g bohong* Iihh si Tae gue jambak juga deh*kesel* berani2 nyakitin semua orang, Sadiss bangett

Leave a reply to fernanda feby alfiana Cancel reply