Love or Murdered (Chapter 2)

Author: JS&KR
Genre : Kekerasan Action Yadong NC-21

Cast:
-Kim Reika
-Jung Seira
-Lee Taemin
-Kim Jongin
-Oh Sehun
-Wu Yi Fan (Kris)

Support Cast&Cameo:
-Lee HyukJae
-Lee Donghae
-Kim Jonghyun
-Byun Baekhyun
-Xi Luhan
-Choi Siwon
-Do Kyungsoo
-Orangtua Reika&Seira
-Key
-Lee Jinki (Onew)

Happy 1000viewers

Author POV

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, baik Seira maupun Reika mulai berhati-hati dan was-was dengan D.O. Mereka tidak mengetahui apa maksud D.O karena sebenarnya D.O melihat kejadian waktu Luhan menculik Suho dan karena rasa ingin tahunya yang besar, ia mengikuti kemana Luhan membawa Suho. Beberapa jam setelah mengikuti audy Luhan, sampailah D.O di sebuah rumah mewah, yang ternyata adalah markas bos Luhan. Luhan dibantu beberapa orang menyeret keluar paksa tubuh Suho dan menyeret masuk ke rumah dengan tidak beradab. Saat keadaan sudah sepi, barulah D.O menyusup ke dalam rumah itu lewat halaman belakang. D.O menyaksikan sendiri bagaimana Suho disiksa dan dibunuh oleh namja itu. Bos kejam yang memerintah Luhan untuk menculiknya. D.O berusaha memicingkan matanya, mengenali sosok itu. Tapi, karena cahaya ruangan itu redup ia tidak mengenali sama sekali sosok namja yang membunuh Suho. Awalnya DO syok saat melihat bagaimana kejamnya seseorang itu membunuh Suho
dan memilih untuk bungkam, tapi karena saat Suho sudah dibunuh, ia melihat foto Seira di ruangan itu yang diberi tanda silang dengan spidol merah, D.O merubah pikirannya dan bersikeras untuk memberitahukan kakak-adik itu.

Teror D.O semakin menjadi-menjadi. Tidak hanya surat kaleng saja, tapi seringkali D.O menghampiri Seira maupun Reika dan bilang bahwa hidup mereka tak akan lama lagi. Appa Reika dan Seira yang mengetahui ancaman yang diterima kedua putrinya itu, menyuruh Siwon, sang kepala bodyguard untuk mencarikan bodyguard pribadi masing-masing untuk menemani Reika dan Seira kapanpun dan dimanapun.

“Cari orang terpercaya untuk menjaga kedua anakku. Aku percayakan semua padamu Siwon” ucap Appa mereka.

“Siap, tuan”

***

Siwon menemukan namja itu, Kris dan Jonghyun. Yang merupakan sahabat anak buahnya. Mereka berdua sudah terlatih dan sempat menjadi agen FBI cadangan. Karena mereka berdua diminta untuk menjadi bodyguard Reika dan Seira, merekapun melepaskan jabatan mereka di FBI Amerika dan terbang ke Seoul.

Kris merupakan bodyguard pribadi Seira, sedangkan Jonghyun bodyguard pribadi Reika. Mau tak mau Reika dan Seira harus menerima kehadiran bodyguard (lagi) untuk menjaga mereka berdua secara pribadi. Awalnya Reika dan Seira masih risih dengan kehadiran Kris dan Jonghyun. Belum tentu Reika dan Seira bisa mempercayai kedua bodyguard itu kan? Siapa tau dibalik sosok bodyguard yang berusaha menjaga mereka dan ada dimana saja kapanpun itu, terbesit niat jahat untuk mencelakai Reika maupun Seira? Siapa yang tahu?
***

Beberapa bulan kemudian~

Kehidupan Reika dan Seira sudah aman. Tidak ada bahaya ataupun ancaman yang diterima mereka. Surat kaleng yang biasa terselip di loker merekapun juga sudah berangsur-angsur mulai jarang ditemukan. Karena kehadiran bodyguard pribadi itu juga, nampaknya D.O jadi sering mengurungkan niatnya untuk mendekati Reika dan Seira. Ia lebih baik bungkam dan sedikit memata-matai kakak-beradik itu kalau saja ada sesuatu yang mencurigakan yang membahayakan keduanya.

Hari berganti hari. Tanpa diduga, ada seseorang yang melamar menjadi pelayan baru dirumah mereka. Dia namja, dan namanya Sehun. Key ahjumma yang merupakan bos pelayan dirumah ini yang menerimanya berhubung salah satu pelayan pribadi Seira berhenti dari pekerjaannya. Key ahjumma menyuruh Sehun menggantikan posisi pelayan tadi untuk menjadi pelayan pribadi Seira. Tanpa mereka ketahui bahwa Sehun sebenarnya adalah salah satu anak buah bos yang menyuruh Luhan menculik Suho waktu itu.

Sehun hanya menyamar. Dia dikirim kerumah kedua bersaudara ini hanya untuk membunuh Seira. Tugasnya hanya satu. Meracuni Seira hingga Seira lenyap selamanya dari dunia ini.

Tapi siapa sangka? Takdir berkata lain. Sehun bertemu dengan Seira dan Sehun terkagum dengan kecantikan Seira. Sehun jadi tidak tega untuk meracuni Seira, walaupun bosnya sering menyuruhnya untuk bertindak cepat.
Mungkinkah ini yang dinamakan cinta pertama? Yap. Sehun jatuh pada pandangan pertama. Dan sialnya, ia jatuh cinta pada Seira, klient yang seharusnya dibunuhnya demi rencana keji bosnya.
***

Perjodohan. Lagi-lagi appa Reika kembali membahas perjodohan. Perjodohan putri sulungnya dengan salah satu anak sahabatnya.

Taemin. Dialah namja yang akan dijodohkan dengan Reika. Putra sulung dari keluarga Kim. Yang sebenarnya adalah anak angkat. Sebenarnya, appa Reika belum mengenal Taemin dengan baik luar dan dalamnya.

Hal itu karena appa Reika bersahabat dengan orangtua Taemin yang sudah meninggal. Surat wasiat yang ditulis orangtua Taemin untuk menjodohkan putranya dengan Reika. Tidak ada satu orangpun yang tahu bahwa sebenarnya ini hanya jebakan. Ini hanya rencana. Rencana licik Taemin yang hanya untuk memenuhi keinginannya semata. Dan tanpa diketahui bahwa Taeminlah dalang semua ini. Putra sulung dari keluarga Kim yang memiliki seorang adik laki-laki yang merupakan namjachingu Reika sekarang. Ya. Taemin dan Kai bersaudara.
***

Hari ini seperti biasa, Reika dan Seira pulang sekolah bersama.
Seira melihat sosok namja yang berjalan keluar gerbang dengan pakaian yang sedikit acak-acakan, dan rambut yang tertiup angin sedikit.

Seira membulatkan matanya.
‘Tampan’ batin Seira.

“Kau menyukainya, saeng?” Tanya unni Seira jahil.

“Kebetulan aku sekelas dengannya.” Lanjut Reika

“Aku tau.. Dia populer karena playboy dan suka memainkan perasaan yeoja kan?” Seira tersenyum meremehkan.

“Tapi, sepertinya dia juga tertarik denganmu. Lihatlah” Reika menaikkan dagunya menunjuk kearah namja yang setadian dilihat Seira. Seira menoleh dan dilihatnya namja tadi sedang memandangnya dan tersenyum penuh arti.

Namja tadi, Byun Baekhyun. Seira menyukainya, bukan mengaguminya. Seira tau sikap Baekhyun, dan Seira mengurungkan niatnya untuk lebih akrab dengan Baekhyun.

“Ayolah saeng, ku kenalkan. Mau?” Goda Reika lagi. Seira mencubit pelan pinggang unninya.

“Aku tak mau, nanti aku hanya dijadikan korbannya”

“Kurasa tidak” jawab Reika dengan nada jahil.

Seira menggembungkan pipinya kesal dan berjalan mendahului unninya. Ia kesal karena unninya terus-terusan menggodanya seperti itu. Seira memegang kedua pipinya yang diyakini sudah seperti kepiting rebus sekarang.

‘Oh tidak!’ , batin Seira malu dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

‘Aku tidak akan jatuh cinta padanya. Tidak. Jangan sampai’, batinnya.
***

Reika POV

“Chagi, bersiaplah. Malam ini kau akan bertemu dengan calon tunanganmu” ujar appa.

Calon tunangan appa bilang? Apa appa masih belum mengerti kalau aku sudah memiliki namjachingu? Orang yang aku cintai! Kenapa appa keras kepala sekali ingin menjodohkan aku dengan orang itu? Sudah kukatakan berkali-kali aku tidak mau. Dan tidak akan pernah mau.
Aku tidak mengenalnya, dan aku tidak mungkin mencintainya. Namun apa yang bisa diperbuat yeoja cilik sepertiku? Tidak ada.

Hanya karena surat wasiat dari kedua orangtua sahabat appa yang sudah meninggal itu. Yang menginginkan perjodohanku dengan putra sulungnya. Kenapa harus aku?

Dan tanpa persetujuanku, tanpa memberitahuku appa sudah merencanakan perjodohan ini. Dan ini salah satu alasan kenapa appa melarangku untuk berhubungan dengan Kai. Berkali-kali aku menolak, berkali-kali aku harus melihat Kai tersakiti. Aku sungguh tidak bisa. Perjodohan ini.. Kurasa sama saja dengan appa menjualku terhadap oranglain.
***

Malam itu tiba..

Malamnya Reika akan bertemu dengan calon tunangannya. Reika didampingi umma dan juga adiknya Seira. Seira senantiasa menangkan unni nya dan menyuruhnya untuk sabar menghadapi sikap keras kepala appa.

Sepanjang perjalananan Reika hanya mengepalkan tangannya. Reika sangat marah. Tentu.

“sudahlah, unni.. Aku yakin appa tidak akan setega itu. Kita lihat saja dulu bagaimana orangnya. Setelah itu tergantung kau ingin menerimanya atau tidak.” Seira berbisik ditelinga Reika, agar pembicaraannya tak didengar oleh kedua orangtua mereka didepan.

“setampan apapun dia, aku tidak akan meninggalkan Kai” jawab Reika membalas bisikan Seira. Dapat Seira rasakan nafas Reika yang memburu karena menahan emosi. Namun Seira bisa apa?

Seira pernah mencoba berbicara kepada appanya agar membiarkan Reika menentukan hidupnya sendiri, namun appa menanggapinya santai.
“aku hanya ingin yang terbaik untuk kedua putri tersayangku”
***

Author POV

Taemin membawa adiknya, Kai. Untuk menemui calon tunangannya. Kai senang, kalau akhirnya hyungnya akan bertunangan karena umur hyungnya yang sudah menginjak diatas 20-an. Meskipun sebenarnya Kai sedang bimbang karna hubungannya dengan yeojachingunya harus backstreet dari appa Reika. Kai belum tahu siapa calon tunangan hyungnya, dan belum tahu ternyata ini hanyalah satu dari sekian rencana keji Taemin, hyungnya sendiri.

At restoran

Appa Reika tak henti-henti memuji Taemin dihadapan Reika. Reika hanya mendengus kesal. Sudah hampir 15 menit lamanya mereka disini, namun sosok Taemin yang dikatakan pengusaha muda, tampan, berbakat, dan blabla itu tidak muncul juga. Awalnya Reika cukup kaget saat appanya bilang bahwa calon tunangannya bernama Taemin.

‘Mirip dengan nama hyungnya Kai’ batin Reika.

‘Ah, tapi mana mungkin. Ada mungkin seribu orang yang punya nama yang sama, Taemin. Mana mungkin itu memang Taemin hyungnya Kai kan?’ batin Reika lagi.

Reika mengedarkan pandangan keseluruh penjuru restoran. Malas mendengarkan celotehan appanya tentang calon tunangannya itu. Pandangan Reika tertuju pada salah satu sosok namja yang sangat familiar baginya. Itu adalah Kai. Reika memandang terus sosok itu. Tidak mungkin itu Kai nya kan? Apa yang dilakukannya disini?

‘Ya tuhan, kenapa dia bisa berada disini?’ Batin Reika.

Reika menundukkan kepalanya agar Kai tak melihatnya. Dan juga Reika sebenarnya penasaran untuk apa Kai kesini, dan dengan siapa?

Tak lama setelah itu, appa berdeham. Membuat Reika mendongak. Seira melihat namja itu namja yang baru datang itu. Taemin. Yang katanya akan dijodohkan dengan unninya. Seira menatap tidak suka atau bisa dibilang benci kepada Taemin. Entahlah.. Seira lebih suka melihat unninya bahagia bersama Kai dibanding harus dijodohkan dengan orang yang belum diketahui pasti asal usulnya dan belum tentu unninya mencintai namja itu. Seira sempat menangkap tatapan Taemin yang tak bisa diartikan.

Appa mempersilahkan Taemin duduk, dan menunjuk kursi kosong tepat di sebelah Reika. Taemin pun akhirnya duduk disebelah Reika. Reika yang melihat Taemin duduk disampingnya agak risih, dan bergeser sedikit menjauh dari Taemin. Tanpa diketahuinya Taemin tidak suka dengan tindakan Reika tadi. Appa yang melihat aksi Reika pun mendeath glarenya, yang membuat Reika bergidik ngeri dan menghentikan aksi ‘menggeser kursi’ itu.

“Kau sendirian, Taemin?” Tanya appa memulai pembicaraan. Taemin hanya tersenyum.

“Aku bersama adikku tuan. Dia sedang ke toilet”

Tak lama setelah itu, seorang namja telah berdiri didekat meja dimana sosok hyungnya berada. Namja itu Kai, dia terlihat syok karena mendapati orang-orang yang dikenalnya telah duduk dengan rapi menunggunya.

“K-kau?” Ucap Appa Reika kaget ketika melihat kehadiran Kai.

“Dia adikku tuan” Taemin mempersilahkan Kai duduk. Namun, Kai masih terdiam. Tak bergeming.

“Ah ye, saeng. Dia appa calon tunanganku. Dan disampingku ini adalah calon tunanganku. Namanya Kim Reika. Cantik bukan?” Sambung Taemin lagi.

Hening.

“Kau adiknya Taemin?” Tanya appa tak percaya.

“Kau sudah mengenal adikku tuan?” Taemin menyerngitkan dahinya.

Appa menatap Reika dan Kai. Kai masih menatap Reika, kelihatan sekali Kai tidak mempercayai bahwa calon tunangannya adalah yeojachingunya sendiri. Reika menatap Kai memohon, agar mau mendengarkan penjelasannya.

“Jadi k-kau, Rei-reika?” Ucap Kai terbata-bata. Badan dan lututnya seakan-akan melemas seketika.

“Kau sudah mengenal Reika? Ada hubungan apa kalian?” Tanya Taemin lagi. Kai dan Reika hanya saling berpandangan.

Dan pada akhirnya.. Mau tidak mau, Kai dan Reika menceritakan apa hubungan mereka sebenarnya. Mereka akhirnya ketahuan masih berpacaran. Appa Reika sedikit geram karena tahu bahwa Reika dan Kai masih berhubungan.

Tanpa diketahui, Taemin sebenarnya sudah tahu mengenai hubungan adiknya dengan Reika, setelah apa yang dilihatnya tadi siang dirumah Kai dan Taemin.

-Flashback-

Taemin berencana pulang hari ini untuk menjenguk adiknya. Ya. Taemin dan adiknya tinggal dirumah berbeda. Taemin lebih banyak menghabiskan waktu dirumah pribadinya dan memilih merencanakan sesuatu dengan para anak buahnya.

“Kai, aku pulang” Taemin membuka pintu rumah yang tidak terkunci. Taemin mencari-cari sosok adiknya. Namun nihil.

Taemin berjalan pelan kearah kamar Kai, dan mendengar suara. Entahlah. Mirip dengan suara desahan kedua insan yang sedang bercinta.
‘Kai sedang bercinta?’ batin Taemin.
Taemin yang penasaran ingin tahu siapa lawan main adiknya sekarang. Terbesit pikiran jahil Taemin untuk mengintip adiknya itu.

“K-kai.. aahh~”

Taemin membuka pintu kamar Kai yang tidak terkunci. Taemin melongokkan kepalanya kedalam kamar Kai, dan melihat Kai sedang bercinta dengan seorang yeoja. Kai sedang asyik menciumi leher sang yeoja, membuat deretan kissmark. Sedangkan si yeojanya hanya bisa pasrah dan mendesah kenikmatan akibat ulah Kai.

Taemin seperti mengenali sosok yeoja itu. Yeoja yang selama beberapa tahun ini menyita perhatiannya. Yang membuatnya gila. Yang membuatnya begini. Kim Reika.

Ciuman Kai merambat kedada Reika yang sudah tak tertutupi apapun, sama seperti Kai. Keduanya sudah naked. Dapat dilihat dengan jelas, Kai sedang mengulum nipple Reika dan memainkannya dengan lidahnya di dalam mulut Kai. Kai juga menyedot dengan kencang nipple Reika sehingga menjadi keras. Kai melukis kissmark biru-keunguan di sekitar dada Reika, di belahan dadanya hingga perut datar Reika. Terkadang Kai menyedot sangat kuat nipple Reika hingga Reika mendesah keenakan.

“Kaihh.. shhh…ahh”

Reika sangat menikmati perlakuan Kai ditubuhnya. Jemari Reika disematkan di tiap helaian rambut Kai yang sudah acak-acakan tidak karuan dan mendorong kepala Kai agar tak berhenti dari kegiatannya menyusu di dadanya. Tangan Reika terkadang turun dan menelusuri cetakan abs di perut Kai yang membuat nafas Kai berat dan sedikit mendesah.

Taemin masih tak bergeming. Ia masih betah melihat kedua insan yang sedang bercinta itu. Entah apa yang ada dipikiran Taemin sekarang. Otaknya memerintahkan untuk segera pergi atau kalau bisa membunuh sosok namja itu sekarang. Namun, seluruh badannya kaku tidak bisa digerakkan.

Tubuh Kai yang menindih tubuh Reika, membuat keuntungan bagi Kai. Kai mencoba memasukkan miliknya kedalam milik Reika.

“Aahh… k-kai- … lakukanhh cep-athh hhh~”

“AKKKHHHH” teriak Reika kesakitan. Darah segar mengalir dari pahanya. Reika secara tidak sadar mencakar punggung Kai.

“Mianhae” ucap Kai

“Tidak apa. Mianhae juga sudah mencakar punggungmu. Gerakan reflek” Kai hanya terkekeh pelan lalu memaju mundurkan pinggulnya perlahan.

Gerakan pinggul Kai memang sengaja dibuat pelan, tapi pasti menerjang dalam ke arah milik Reika.

“Katakan kau menginginkannya sayang” goda Kai, ketika miliknya sudah berhasil tertanam sempurna dimilik Reika.

Taemin bisa melihat sprei kasur yang dipenuhi cairan merah pekat yang lumayan banyak. Reika telah menjadi milik Kai seutuhnya. Taemin mengepalkan tangannya. Tak terima akan hal itu.

“Akuhh… i-inginhhh… aaaahhh~” Kai mulai menaikkan tempo gerakan pinggulnya.

“Aku tak mendengarnya.” Bisik Kai seduktif tepat di telinga Reika dan mengulum daun telinga Reika. Kai menghentikan gerakan pinggulnya.

“K-kai.. Jebal.. Jangan permainn.. Kanhh”

“Aku- aaaahhh~” Kai memaju mundurkan pinggulnya lagi lebih cepat dan semakin brutal.

“Aahh.. Kai.. Nghh.. Ahhh”

Reika sudah sampai pada klimaksnya. Namun, Kai belum. Cairan orgasme Reika membuat lubang Reika semakin licin dan membuat miliknya bisa keluar masuk dengan mudah. Kai mengeluarkan miliknya, lalu memasukkannya dalam sekali hentakan, dan tanpa jeda. Kai tak memberikan Reika kesempatan untuk bernafas dengan tenang. Nafas mereka berdua kembali putus-putus.

“Kk-kaihh.. Oohh” desah Reika. Reflek, Reika mengalungkan kakinya di pinggang Kai, membuat milik Kai semakin tertanam disana.

“Sabh.. Sabarhh.. Chagi.. Nggh”

“Kaihh.. Akuuhh mau.. Aahh”

Kai menggunakan kesempatan itu untuk mengulum kembali nipple Reika dan semakin mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya mereka berdua mengalami klimaks itu. Kenikmatan yang mereka nikmati bersama. Cairan Kai mengalir hangat ke rahim Reika.

Keduanya tersenyum. Senang pada akhirnya mereka bisa saling memiliki seutuhnya. Kai yang masih menindih tubuh Reika mencium bibir Reika sekilas dan melepas kontak mereka sebelum akhirnya Kai ambruk disamping tubuh Reika.

“gomawo” ucap Kai dan melepaskan kontak mereka. Kai melihat tubuh Reika dari atas hingga bawah yang menurutnya menggoda. Kai segera mengalihkan pandangannya lagi sebelum Kai berbuat khilaf lagi.

Kai sangat puas melihat lukisan-lukisan abstrak dileher dan didada gadisnya.

“apa yang kau pandangi hah?” Tanya Reika sedikit kesal bercampur malu

“tidak ada” Kai tersenyum menarik selimut dengan ujung-ujung jemari kakinya untuk menutupi tubuh naked mereka. Kai menarik Reika kepelukannya, dan mulai memejamkan mata.

Ada amarah, kekecewaan, dan cemburu di bola mata indah kecoklatan milik Taemin. Giginya menggertak penuh amarah. Ia bisa saja melabrak Kai dan membunuhnya saat ini juga. Tidak. Bukan ini inti dari kemauannya. Taemin menarik nafas dalam dan menutup pintu kamar lumayan keras. Ia pikir, mereka berdua sudah tertidur.

Saat Taemin menutup pintu kamar agak keras, Reika terbangun. Reika mencari-cari arah sumber suara itu. Saat menyadari tidak ada sesuatu yang aneh, ia kembali tidur.

“Ada apa?” Tanya Kai sambil matanya terpejam.

“Tidak ada”

Tangan Kai memeluk pinggang Reika erat dan menarik tubuh Reika mendekat. Reika menggeser tubuhnya hingga tak ada jarak sesenti pun antara tubuh mereka berdua. Reika mengubur kepalanya di dada bidang Kai. Dengan iseng, Reika menngecupi dada Kai.

“Mmmhh”

Reika tersenyum evil dan melanjutkan aksinya. Tangannya menelusuri dada Kai hingga sampai di kotak-kotak abs nya. Nafas Kai mulai terdengar berat. Tangan Reika turun semakin kebawah hingga menyentuh junior Kai. Jemari panjang Reika mengelus junior Kai dari atas hingga ujungnya dengan gerakan slow motion, dan sedikit meremas twinsballnya. Reika semakin ingin menjahili Kai. Reika memajukan tubuhnya hingga ia merasa junior Kai menyentuh vaginanya yang tidak tertutup apapun. Perlahan Reika bergerak menggesekkan junior Kai di vaginanya. Mulai terdengar Kai mendesah pelan. Reika mendorong tubuh Kai hingga ia yang berada di atas sekarang. Reika mencium bibir Kai panas dan memasukkan lidahnya mengeksplor mulut Kai dan berperang lidah.

Reika menurunkan ciumannya ke leher Kai dan membuat belasan kissmark keunguan disana. Tangan Reika mengelus dada bidang Kai dan bermain dengan abs Kai. Tangan Reika terus turun hingga sampai di junior Kai. Reika mengocok bertempo junior Kai. Reika beranjak menciumi dada Kai.

“Nngghh… Jangan menggodaku nyonya Kim atau aku akan menghukummul”

Seringai evil tergambar di bibir pink nya. Reika lalu mulai menjilati junior Kai. Kepala Kai menoleh kebelakang. Mata Kai terpejam sambil tangannya terus mendorong kepala Reika agar terus menjilati juniornya. Seakan tahu, Reika mulai menghisap junior Kai. Memasukkan kedalam mulutnya semampu Reika dan terus menghisapnya.

Reika merasa junior Kai sudah mulai menegang, ia pun menghentikan aksinya dan menjauh dari tubuh Kai. Kai mengerang frustasi.

“Dasar yeoja nakal. Beraninya kau membangunkan little Jongin. Kau harus menidurkannya kembali nyonya Kim”

Kai menarik tubuh Reika hingga ia menindih tubuh Reika. Tanpa ba-bi-bu Kai langsung memasukkan juniornya ke dalam vagina Reika.

“KAI!” Secara tidak sengaja Reika mencakar punggung Kai. Sakit, dan ngilu kembali menjalar di tubuhnya.

Kai tidak memberi sedetikpun waktu pada Reika dan langsung menggerakkan tubuhnya dengan cepat. Tempat tidur mereka mulai berdecit. Reika menyematkan jemarinya di rambut Kai, menyisirnya.

“Eehhmm.. Oppaahh”

Kedua mata Kai menangkap pemandangan indah dada Reika di depannya dan langsung melahapnya bergantian. Gerakan Kai tidak berhenti dan malah bertambah cepat. Hingga Kai merasakan juniornya menyentuh titik di vagina Reika yang membuat Reika menyerukan namanya.

“Oppa! Di..situ.. Aaahh”

Kai berkali-kali menyodokkan juniornya di g-spot Reika. Reika merasa ada sesuatu yang aneh di perutnya dan ia merasa vaginanya menyempit dan berkedut hebat. Kai memejamkan matanya, menikmati setiap pijatan dari vagina Reika di juniornya.

“Oppa.. A.. Aku.. Nngghh”

“Berh.. Shamaannh.. Chagi”

“Aaahhh”

Tenaga Reika seperti terkuras habis. Begitu juga dengan Kai yang langsung ambruk di atas Reika. Saat Kai sudah bisa bernafas sedikit normal, ia berguling ke samping Reika dan memeluk erat pinggang Reika. Kai mengecup dahi Reika dan menarik selimut.

“Jaljayo~” ucap Kai.

Kai memandang Reika yang sepertinya sudah duluan tidur. Kai tidak begitu yakin kalau Reika mendengar kata-katanya. Kai tidak melepaskan kontak mereka. Perlahan ia memejamkan matanya dan tertidur.

Taemin yang memang belum benar-benar pergi dari rumah mendengar desahan itu lagi.

‘Sial, mereka bermain lagi!’ Batin Taemin geram.

Taemin memegang dadanya yang tiba-tiba sakit. Taemin tau, dia tidak akan pernah bisa mendapatkan Reika. Namun, Taemin tahu ia akan mendapatkan kembali Reika dengan caranya sendiri. Entah berapa orang yang akan menjadi korban akan rencana kejinya. Seulas smirk menakutkan terpancar di wajahnya.

‘kalian boleh bersenang-senang, dan menikmati ini. Tapi tidak pada akhirnya’ batin Taemin. Dan mulai menjauhi kamar Kai.

-Flashback end-
***

“Aku mengerti.. Tuan Kim. Tapi bisakah tolong anda restui hubungan adikku dengan Reika?” ucap Taemin mulai memohon.

Appa Reika ternganga saking kagetnya dengan ucapan Taemin.

“Tidak. Bagaimana dengan kau? Orangtuamu memilihmu untuk dijodohkan denganmu. Bukan adikmu, Kai. Itu tertulis jelas di-”

“Tidak tuan. Mereka saling mencintai. Aku bukan orang kejam yang tega memisahkan mereka. Apalagi dia adikku sendiri, tuan. Saya mohon tuan, restui mereka. Ini keinginanku.” Ucap Taemin tegas. Kai memandang hyungnya tidak percaya. Bagaimana bisa hyungnya dapat begitu saja mengikhlaskan Reika untuk bersamanya?

Karena satu alasan, Taemin menyayangi adiknya. Taemin terlalu menyayangi Kai. Sebenarnya Taemin patah hati dengan kenyataan bahwa Reika hanya mencintai Kai dan dengan kenyataan yang dilihatnya tadi siang. Terlihat jelas bahwa hanya Kai seorang yang ada di hati Reika. Taemin cukup sadar. Perjodohannya dengan Reika bukanlah jalan untuk dia dapat bersama Reika. Dia akan merubah semua rencananya agar bisa bersama Reika. Hanya ada dirinya dengan gadis yang dicintainya. Hanya ada Taemin dan Reika. Tidak akan pernah ada lagi nama Kai yang didesahkannya dibibir manisnya. Tidak akan ada lagi sosok Kai dihatinya.

‘Harus tertulis jelas dihatinya bahwa Reika hanya milikku’ batin Taemin dan melihat pandangan tidak suka dari adik tiri Reika.

‘Dan mungkin aku akan menyingkirkan nya’ batin Taemin lagi.

Taemin menatap Seira tajam ketika Seira tersenyum karena akhirnya unninya bisa bersama Kai lagi, dengan restu dari appanya.
***

Keesokan Harinya

Hari ini appa dan umma Reika&Seira akan berangkat ke Singapore untuk urusan bisnis dalam waktu 3 minggu kedepan. Appa dan umma menitipkan Reika dan Seira kepada orang terpercaya dirumah itu. Siwon ikut ke Singapore untuk mengawal appa dan umma Seira selama berada disana, sementara Eunhyuk, Donghae, Jonghyun mengantarkan kedua orangtua Seira dan Reika dan akan kembali 3hari lagi. Kecuali Kris, yang tetap tinggal dirumah ini dengan beberapa agen FBI cadangan yang sengaja disuruh appa untuk menjaga keselamatan putrinya sampai Eunhyuk, Donghae, dan Jonghyun kembali dari Singapore, kecuali Siwon dan Key ahjumma yang menetap disana selama 3 minggu kedepan. Tanpa mereka ketahui ternyata ada dua orang yang sedang menyamar dirumah itu.

Pelayan baru mereka yang juga merupakan pelayan pribadi Seira, Sehun. Dan juga satpam lama dirumah tersebut. Onew.

-TBC-