My Lady (Chapter 1)

[SEQUEL OF ‘PARTY IN YOUR CONDOMINIUM’]

20130629-164706.jpg

Author : JS
Genre : Romance, NC, Straight

Cast :
-Park Eunra
-Kris

Ps : Cast yang lain bakalan muncul di chapter-chapter mendatang. Jadi pantengin terus yaa update nya ;;)
*berasa kayak iklan-_- :p

_______________

Eunra POV

Aku menarik selimut hingga ke dada. Sinar matahari pagi menyeruak masuk ke kamar lewat korden yang terbuka. Pagi yang cerah. Bahkan burung-burung sudah mulai terdengar berkicauan. Aku menggeliat malas. Udara yang masih dingin membuatku enggan bangkit dari kasur. Aku membalikkan badanku. Saat itulah pandanganku terhalang figur seseorang yang juga sedang berbaring di kasur yang sama.

“Selamat pagi nyonya Wu”

Aku tertawa kecil sebelum setelahnya ia mengecup bibirku. Rasanya aku masih asing dipanggil seperti itu. Mungkin karena belum biasa.

“Selamat pagi Mr.Wu” ucapku

Kris mengeratkan pelukannya di pinggangku membuat badanku semakin menempel padanya. Kami berdua masih sama-sama malas untuk memulai aktivitas. Aku membenamkan kepalaku di dada bidangnya, menghirup aroma maskulinnya yang khas.

“Kau harus berangkat kerja, Kris” ucapku. Aku mengangkat kepalaku dan mencium hidungnya. Sedikit berusaha menyingkirkan tangan kekarnya yang dibalut di tubuhku dan bangkit duduk.

Jemari ku meraih lingerie yang berada di lantai dan memakainya. Aku menarik tangan Kris.

“Bangun, tuan Wu. Ini sudah pagi. Katanya kau ada meeting hari ini”

Aku menggoyang-goyangkan bahunya. Astaga kenapa ia susah sekali bangun sih. Aku menepuk-nepuk pelan pipinya.

“Oppa! Yeobo! Bangun!”

Setelah kupanggil yeobo baru ia mau membuka matanya. Huh, dasar. Ia melihat ku, jarinya menunjuk bibir nya. Pasti minta morning kiss. Tadi bukannya ia sudah mendapat jatah morning kiss nya ya?

“Tadi kan sudah?” Tanyaku

“Aigoo.. Memangnya aku tak boleh mendapat ciuman dari istriku sendiri?”

Aku menghela nafas. Terkadang Kris yang wajahnya terlihat tenang, bijaksana itu bisa jadi manja seperti ini kalau denganku. Aku mendekatkan wajahku hendak menciumnya saat tangannya menarik paksaku hingga aku jatuh di atasnya.

“Ya! Kris-”

Belum saja aku selesai menyelesaikan kalimatku, bibirnya telah menyumpal bibirku, melumat kedua bibirku bergantian. Kris menggigit pelan bibirku meminta agar aku membuka mulut. Tapi aku hanya diam. Menggodanya dengan tak kunjung membuka bibirku. Aku benar-benar tak sadar saat tiba-tiba tangan Kris menyusup masuk ke dalam lingerie ku dan meremas pelan dadaku.

“Mmhhh… Ngghh”

Lidah Kris menyusup masuk dan menyentuh lidahku. Membuatku mendesah karena sensasinya. Kris merobek lingerie ku karena tak sabarnya dan membuangnya ke lantai. Ia menyibakkan selimut dan terlihatlah badannya yang naked tanpa sehelai benangpun. Sama sepertiku.

Aku merasa sesuatu mengganjal di pahaku. Dan aku langsung sadar bahwa itu adalah junior Kris yang sudah tegak siap untuk masuk ke vaginaku. Aku mengangkat tubuh sedikit dan memposisikan agar juniornya tepat masuk ke vaginaku.

“Aaahhh… Kris~~ oohh”

Kris menyerang leher ku dan menghisap tepat di titik lemahku disana. Aku tak bisa menahan desahanku, dan itu terus meluncur dengan sendirinya dari mulutku.

“Ride me” ucap Kris dengan suara beratnya yang entah kenapa begitu sexy di telingaku. Oh, mungkin nafsuku sudah sangat memuncak sekarang.

Aku menggerakkan tubuhku. Tangan Kris berada di dadaku. Jarinya memilin nipple ku dan menekan-nekannya hingga mengeras. Tangan yang satunya dibuatnya meremas dadaku yang lain dan beritme. Bibirnya masih enggan jauh dari sekitar leher dan bahuku, menghisapnya dan mengecupnya seduktif tanpa henti.

“A-AHHH~ K-KRIS~~”

Aku merasa hangat di bawah sana, aku sudah orgasme tapi Kris tak kunjung sampai puncak saja. Sepertinya Kris sudah tak sabaran karena ia membalikkan posisi kami dan menggerakkan juniornya dengan ritme yang di luar pikiran.

“S-Sangathh.. Aaahh.. Sempithh”

“Fasterhh.. Kris… Ooohh.. Aahhh”

Kris menyodokkan juniornya dalam, dan saat itu lah aku merasa hangatnya cairan Kris yang melesat masuk ke rahimku. Aku berusaha menetralkan nafasku saat akhirnya Kris berhenti menyodokkan juniornya. Nafas kami sama-sama memburu. Kris menoleh ke arah jam beker di nakas.

“Astaga. Aku bisa terlambat kerja” ucapnya. Ia melingkarkan kakiku ke pinggangnya dan menggendongku ke kamar mandi. Aku rasa aku tau apa maksudnya.

_________________

FLASHBACK ON….

Author POV

“Kris? Kris Wu?” Ucap Appa Eunra kaget. Eunra hanya bisa menganggukkan kepalanya. Entah dari mana ia dapat keberanian berkata bahwa Kris yang menghamilinya. Sekarang saat nama itu telah keluar, ia malah takut setengah mati. Takut jika appa nya melakukan sesuatu tanpa diduga pada Kris.

“Apa kau mencintai Kris, Eunra?”

“Ne, umma.” Entah dari mana kata itu tiba-tiba keluar dengan reflek dari mulutnya. Eunra sendiri kaget.

“Dan Kris? Apa ia juga mencintaimu?”

“Iya mungkin?”

Umma Eunra mengernyitkan dahinya heran. ‘Iya mungkin?’ bukanlah jawaban yang diinginkan Umma Eunra saat ini.

“Yeobo, kita tak bisa menikahkan mereka berdua begitu saja. Bagaimana jika Kris tidak mencin-”

“Aku rasa Kris Wu bukan tipe orang seperti itu. Lihat saja kedua orangtuanya. Sangat tegas dan bijaksana”

“Orangtuanya? Tunggu! Kalian saling kenal?.” Umma hanya mengangguk dan memijat pelipisnya.

“Kalau saja umma tau begini akhirnya, pasti umma tak akan mengijinkanmu pergi”

“Yang terjadi biarlah terjadi umma” ucap Eunra enteng

“Eunra! Jaga bicaramu! Maksud umma kalau-”

“Sudah.. Sudah. Lebih baik aku menelpon keluarga Wu dan meminta bagaimana baiknya.

Umma menghela nafas panjang. Appa Eunra mengeluarkan ponselnya dan menelpon keluarga Wu. Tak lama terdengar seseorang menjawab di seberang. Eunra ingin mendengar percakapan mereka tapi tiba-tiba appa pergi dari situ dan lebih memilih menelpon di halaman belakang.

“Tau begitu umma akan bilang pada Kyungsoo untuk menjagamu”

‘Ups.. Mulai lagi deh. Tante cerewet mulai berkicau’ batin Eunra.

Eunra tak punya pilihan lain selain mendengarkan umma nya berceloteh. Ingin sekali ia pergi ke kamar dan tidur. Tapi sayangnya ini bukan waktu yang tepat untuk itu. Terkadang mata Eunra memandang sosok appa nya lewat pintu kaca yang menghubungkan ruang tamu dengan taman belakang. Sesekali appa nya tertawa, tersenyum pahit, marah, bahkan sedih. Apa yang sebenarnya mereka bicarakan?

“Keluarga Wu meminta kita menemui mereka. Eunra cepat ganti. Kita pergi ke rumah keluarga Wu sekarang”

*********

Eunra menginjakkan kaki di kediaman Wu sekarang. Badannya bergetar takut. Well, ini juga bukan kesalahannya bukan? Kris yang menemuinya duluan. Ia menghela nafas berat. Umma Eunra tau dan menggenggam tangan putri satu-satunya.

“Jangan takut. Keluarga Wu baik. Yang sopan, ne?”

Eunra menganggukkan kepalanya mantap dan mengikuti ummanya berjalan ke pintu utama rumah mewah Keluarga Wu. Appa memencet sekali bel rumah dan muncul suara pintu dibuka.

“Oh, annyeong haseo”

“Annyeong haseo. Hm, pasti kau yang namanya Kris bukan?”

Mendengar nama itu membuat Eunra mendongakkan kepalanya. Kris. Berdiri di depannya dan tengah tersenyum manis padanya. Yeoja mana saja pasti akan meleleh melihat itu, dan begitu juga dengan Eunra. Tak lama terdengar suara yeoja dari dalam rumah.

“Oh, Tuan dan Nyonya Park. Annyeonghaseo”

Cukup lama mereka bercengkrama hingga akhirnya umma Kris menyadarkan lamunan keduanya yang masih speechless karena bertemu lagi.

“Kris, ajak Eunra jalan-jalan, ne? Umma, appa dan Keluarga Park ingin membicarakan pernikahan kalian”

“O-omonim! Bi-bisakah kami tak ikut saja?”

“Tenang. Semua bisa kami urus. Sekarang kalian sebaiknya jalan-jalan sana mengenal lebih dalam satu sama lain”

Rona merah tercetak di kedua pipi insan itu. Mereka sama-sama menunduk kebawah menyembunyikan wajah memerah mereka masing-masing.

“Aigoo.. Cepat sana”

Kris mau tak mau mengajak Eunra. Walaupun keadaan mereka masih canggung, tapi Eunra dengan siap mengikuti kemana Kris pergi.

*************

Pembicaraan tentang pernikahan itu bukannya dihiasi dengan kesenangan, bahagia, dan terharu, tapi dihiasi dengan kekecewaan, awkward, tegang, dan entahlah. Ekspresi yang tak dapat dijelaskan tergambar di masing-masing orangtua mereka. Berkali-kali umma Eunra memijit keningnya.

“Jeongmal mianhaeyo, Mr. Wu, tapi kami harus menyampaikan ini”

Baik Appa maupun Umma Kris sama-sama menganggukkan kepalanya. Memberi ijin pada Appa Eunra untuk berkata sesuatu pada mereka.

“Kami.. Dari pihak Park sebenarnya, sangat berat hati menikahkan anak kami dengan Kris” ucap Appa Eunra lirih tapi cukup pagi pihak Wu untuk mendengarnya karena suasana rumah yang sepi dan tenang.

“Kami… Juga”

Keluarga Park mendesah lega saat tau. Rupanya bukan dari mereka saja yang tak setuju dengan pernikahan ini.

“Kami ingin Kris kembali ke Kanada dan menuntut ilmu disana, sebelum akhirnya ia memutuskan jodohnya. Jalannya masih panjang. Memimpin perusahaan adalah nomor satu dan bukan main-main. Tapi ternyata… Hah.. Entahlah. Mungkin ini salahku karena tak mendidik dan mengawasinya dengan benar”

Umma Kris mengelus punggung Appa Kris dengan penuh sayang. Dan berkata lirih,

“Tidak yeobo. Ini bukan salahmu”

Umma dan Appa Eunra saling berpandangan sebelum akhirnya tersenyum kecut melihat ini. Appa Eunra mengeluarkan selembar kertas dari saku jas nya dan menyerahkannya pada Appa Kris.

“Kita sama-sama tak menginginkan pernikahan ini. Saya.. Telah membuat perjanjian. Perjanjian saat Kris dan Eunra sudah menikah. Bukan perjanjian, melainkan lebih bisa dibilang solusi yang paling baik”

Appa Kris mengulurkan tangan dan membaca itu bersama Umma Kris. Umma Kris sangat terkejut saat melihat kata demi kata yang tertera disana.

“Apa ini memang.. Solusi terbaik bagi kita? Ani. Maksudku bagi kedua pihak.” Appa dan Umma Kris memandang orang tua Eunra dengan serius.

“Tentunya Mrs. Wu. Hanya ini yang bisa kita lakukan” tambah Umma Eunra

“Kita memang tak dirugikan. Malah menguntungkan kedua pihak. Namun, apa Kris dan Eunra baik-baik saja dan bisa menerima ini.” tanya umma Kris dan membaca kembali perjanjian itu.

“Itulah sebabnya kami membicarakan dengan anda, Mr. Dan Mrs. Wu. Yang boleh tau tentang ini hanya kita. Dalam situasi sesulit apapun hanya Kris yang boleh diberitahu tau kalau memang hanya itu pilihan terakhir”

Appa dan umma Kris terdiam. Sama-sama bingung dengan pikiran masing-masing. Memang mereka ingin yang terbaik untuk Kris, untuk putra tunggalnya. Tapi.. Apa memang ini solusi terbaiknya? Mereka memang tak punya pilihan lain selain setuju dan menandatangani ini. Appa Kris bertukar padang dengan Umma Kris sebelum akhirnya mengambil bolpen dan bersiap menandatangi perjanjian itu.

“Baiklah. Aku akan menandatanganinya”

Terdengar desahan lega dari orangtua Eunra. Appa dan Umma Kris akhirnya menandatangani surat itu lalu menjabat tangan kepada keluarga Park.

FLASHBACK OFF

_______________

Eunra POV

“Chagi-yah~ aku berangkat dulu, ne?”

Kris mengecup bibirku dan mencium puncak kepalaku sebelum akhirnya berjalan ke arah pintu. Ia tak lupa melambai padaku yang masih mengenakan celemek.

“Hati-hati, yeobo”

Setelah itu aku mendengar bunyi debaman pintu yang keras. Aku beranjak membereskan sisa piring kotor sarapan kami tadi barusan, dan mencucinya. Setelah itu aku melepas ikatan rambutku yang kendor dan mengikatnya asal-asalan. Aku melepas celemek dan berjalan ke arah kamar. Baru saja aku berbaring saat aku melihat kardus yang berada di pojok ruangan menyita perhatianku.

Kami memang baru pindah kemarin. Beberapa barang memang sudah di bereskan oleh pembantu kami. Sedang barang pribadi di letakkan di kamar dan kami harus membereskannya sendiri.

Dengan malas aku bangkit dari kasur menuju kardus-kardus tadi. Oh, rupanya isinya album foto waktu aku kecil. Aku membongkar isinya dan membolak-balik album foto yang banyak itu. Kadang-kadang aku tersenyum sendiri saat melihat betapa lucunya aku dan terkekeh saat melihat konyolnya aku waktu masih kecil.

Aku berhenti pada bingkai foto yang terlihat masih rapi. Aku meniup atasnya menerbangkan debu yang menumpuk tebal dan menutupi foto. Foto dua orang anak kecil. Yang satunya adalah aku. Aku hafal betul sosokku dulu. Aneh bukan? Semua orang pasti hafal yang mana dirinya walau masih kecil. Aku melihat kembali foto itu. Namja kecil itu.. Rasanya aku pernah melihatnya. Tapi dimana ya….

“Aaakkhh”

Aku memegang pelipisku. Sepertinya aku terlalu keras berpikir karena tiba-tiba kepalaku terasa sakit. Aku membereskan kembali kardus tadi dan menaruhnya di tempat semula. Aku naik ke kasur dan berbaring. Mataku memang terpejam tapi pikiranku masih melayang pada foto tadi.

‘Siapa kau?’

-TBC-

Ps : Please don’t be silent readers, ne : ) tolong hargai author yang udah nulis dan publish ff ini capek-capek. Sepatah dua patah pun nggak apa. Comment yang readers tinggalkan di ff ini sangat membantu buat kelanjutan ff ini : ) saran dan kritik silahkan.. Tapi don’t bash yaa : ) jangan lupa tinggalkan jejak. Terimakasih : )

Chapter 2 is Update!

Klik disini

About teenagerfanficindo

Fanfiction all rating and all fandoms especially for Kpop-Lovers in Bahasa^^.

Posted on June 29, 2013, in NC-17, NC-21, Romance and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 79 Comments.

  1. woaaahhh bagus, lanjuuut

  2. apa sih rencana para orang tua??

  3. wah, seru.
    aku udh lama nunggu kelanjutan’a ehh baru sekarang sempet baca, author’a daebak:)
    tapi kurang panjang hehe

  4. Hahahahah kris nakal yahhhh
    Keren thor

  5. Woaaaah udah nikah aja
    Perjanjiannya apaan yak?

  6. huwaaa…. seru. lanjut

  7. Ohooo msh pagi krissss haha

  8. bru bka lgsung d suguhi bcaan yg wow. author daebak

  9. Kira2 apaa ý? isi perjanjian ortu kris sama eunra ?? Trus siapa namja yg ada d poto eunra ?? Trus kok eunra mndadak pusing ?? Apa dia prnah ilang ingatan ?? Lanjutttt

  10. annyeong, ane reader baru..
    izin menjelajahi blog ini ya thor(?)

    wuah ceritanya keren thor ;D
    kira” apa yang direncanain ortu eunra sama kris yaa?
    penasaran nihh, lanjut:3

  11. akkkk akhirnya ffnya ketemu , keren thor

  12. Ini sequelx multichapter!
    Kenapa tuh…jgn pny penyakit yg ribet dong

  13. kawin kontrak kah? jd penasaran~~~

  14. ♥♥ pervert itu manusia wkwkwkw
    Jd penasaran itu isinya apa perjanjiannya

  15. indriani puspita

    wow akhirnya kris mau tanggung jawab. tapi apa ya isi perjanjian itu? jadi penasaran thor. next thor

  16. Thor ff sekuelnya keren, karna castnya Kris (?) haha bikin makin penasaran bacanya. Biasanya aku males baca chapteran, tapi berhubung ceritanya pada gantung ini jadi semangat pengen baca sampe end 😀

  17. bgs thor ff’n
    q ska crtnya

  18. Keren ceritanya. Tapu aku masih belum begitu ngeeti. Heheh semoga bisa cpt ngerti ahhh. Good ff

  19. Kira2 apa prjanjian kluarga kris dan einra y?

  20. apa photo anak kecil laki-laki itu kris??
    penasaran…

  21. ya aku harap perjanjian itu bukan untuk memisahkan kris ama eunra setelah eunra bersalin kan ?? kasian bngt kalo gitu ;-;

  22. Kontrak yg ditanda tanganin itu isisnya apaan? Dan juga apa betul kris sayang sma eunra

  23. penasaran sama perjanjian yang di buat orang tua eunra itu apa?? dan kenapa orang tua kris juga setuju??

Leave a reply to Wida Cancel reply